Teks Khutbah Idul Adha 1444 H-2023 Singkat dan Mudah Dipahami, Tema: Keistimewaan Ibadah Qurban

26 Juni 2023, 19:00 WIB
Contoh Khutbah Idul Adha 1444 H-2023 terbaru, singkat, mudah dipahami. /Jimmy Chan/pexels.com

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak contoh teks khutbah Idul Adha 1444 H-2023 dengan materi yang singkat dan mudah dipahami.

Teks khutbah Idul Adha 1444 H bisa menjadi referensi untuk khotib sholat Id pada 28-29 Juni 2023.

Seperti diketahui, tahun ini penetapan Hari Raya Idul Adha 1444 H terdapat perbedaan.

Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada 28 Juni 2023, sementara pemerintah menetapkan Idul Adha atau lebaran Haji 1444 H jatuh pada 29 Juni 2023.

Baca Juga: Ini 8 SMP Terbaik Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Versi Kemdikbud, Berikut Alamat dan Nilai Rata-rata UN!

Meski terdapat perbedaan, Umat Islam tetap bisa merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H dengan sukacita.

Sebab, Hari Raya Idul Adha 1444 H merupakan hari yang istimewa di mana Allah SWT memberikan keberkahan lewat ibadah haji dan qurban.

Ibadah Qurban ini menjadi tolok ukur cinta seorang hamba kepada Allah SWT. Berdasarkan sejarah Islam, ibadah Qurban merupakan salah satu jejak Nabi Ibrahim AS sebagai “Bapak Nabi-Nabi”. Saat itu, Nabi Ibrahim As diperintahkan oleh Allah “menyembelih” anak kandung yang sangat dicintainya, Ismail AS.

Namun karena kadar cinta Ibrahim kepada Allah yang luar biasa dan dengan kebesaran Allah SWT, Isma’il tidak jadi disembelih, tetapi diganti oleh Allah dengan domba yang besar.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Edisi 30 Juni 2023 dengan Tema Empat Titipan Allah yang Sangat Penting Bagi Manusia

Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H, berikut ini terdapat contoh teks khutbah Idul Adha 1444 H-2023 tentang 'Keistimewaan Ibadah Qurban'.

Teks Khutbah Idul Adha 1444 H-2023

Teks khutbah Idul Adha 1444 H di bawah ini cukup singkat dan mudah dipahami. Naskah khutbah ini ditulis oleh Deri Adlis, S.H.I, Mubaligh Muhammadiyah di Kepulauan Riau sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari Suaramuhammadiyah.id:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَى الْمُتَّقِيْنَ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ وَفَضَّلَهُمْ بِالْفَوْزِ الْعَظِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا أَفْضَلُ الْمُرْسَلِيْنَ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ذِي الْقَلْبِ الْحَلِيْمِ وَآلِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمَمْدُوْحِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَبَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَنَجَا الْمُطِيْعُوْنَ.

فَقَالَ الله تَعَالىٰ :يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

فَـصَـلِّ لـِرَّبِّـكَ وَانْـحَـرْ.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberika limpahan nikmatNya kepada kita. Diantara limpahan nikmat tersebut adalah nikmat umur panjang dan nikmat kesehatan. Ini adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah. Kita yakin dan percaya tanpa adanya dua nikmat ini, kitap pasti tak akan bisa atau mampu melangkahkan kaki, mengayunkan tangan datang ke tempat ibadah untuk beribadah kepada Allah SWT.

Maka selagi Allah SWT memberikan dua nikmat ini kepada kita, maka jangan disia –siakan untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT.

Shalawat dan salam mari kita tidak bosan-bosannya kita doa kan kepada Allah untuk disampaikan Rasullah SAW “ Allahumma Shalli ‘ala Muhammad Wa ‘ala ali muhammad.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Baca Juga: Dana PKH dan BPNT 2023 Sudah Cair tapi Kartu ATM Terblokir Gara-gara Salah Pin? Ini Solusinya

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Wujud dari rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan adalah dengan bertaqwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya.

Kemudian menjalankan segala yang diperintahkannya itu, juga mesti diiringi dengan rasa keimanan yang tinggi, bahwa tiada satupun yang berhak si sembah kecuali Allah SWT. Kemudian juga di iringi dengan rasa Muraqobatullah yaitu rasa diawasi oleh Allah sehingga diri ini merasa malu ketika engan menjalankan segala yang diperintahkan kemudian rasa takut, karena di balik perintah tersebut pasti ada azhab yang akan di timpakan ketika kita enggan menjalankan perintah tersebut.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Jika ketakwaan ini sudah tertanam dan mendarah daging dalam diri kita, yakinlah terhadap janji yang Allah berikan kepada kita berupa kelapangan dan keberkahan reski, kemudahan dalam ber-urusan, serta jalan keluar atau kemudahan terhadap persoalan kehidupan yang kita jalani akan kita dapatkan.

Allah berfirman dalam surat At-Talaq:

وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا.

Wa may yattaqillaha yajd’al lahuu makhrojaa

Barang siapa betakwa kepada Allah niscahya dia akan membukakan jalan keluar baginya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

 وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ …

Wa yarzuq-hu min haisu laa yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallohi fa huwa hasbu..

Dan dia memberikan rezekinya dari arah yang tidak disangka-sangka. Dang barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, Niscahya Allah akan mencukupkan keperluannya. ( QS. At-Thalaq:2-3)

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Allah SWT tidak memandang memandang dan menilai seseorang dari suku dia berasal, atau dari harta dimiliki, kedudukan yang emban, pangkat dan jabatan yang didapat, atau dari rupa dan paras seseorang. Tapi yang dinilai oleh Allah SWT adalah ketaqwaan kita.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Tampa disangka-sangka Allah SWT kembali mempertemukan kita dihari Idul Adha atau dalam istilah lainnya juga dikenal dengan udhiyah yang artinya hewan yang disembelih pada hari raya idul adha.

Idul Adha merupakan ibadah sembelihan hewan qurban yang kita laksanakan sebagai bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada kita, yang diawali dengan sholat dua rakaat yang telah kita kerjakan barusan ini.

Baca Juga: Inilah Cacat hewan yang Tidak Sah untuk Kurban di Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H 29 Juni 2023

Allah SWT berfirman:

فَـصَـلِّ لـِرَّبِّـكَ وَانْـحَـرْ.

Fa sholli lirobbika wan-har

Maka dirikanlah sholat dan berqurbanlah.(QS.Al-kautsar:2).

Selain dari ayat diatas pengsyariatan Idul Qorban juga dapat kita lihat dalam surat Al-Hajj ayat 36

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَـكُمْ مِّنْ شَعَآئِرِ اللّٰهِ لَـكُمْ فِيْهَا خَيْرٌ ۖ فَا ذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَآ فَّ ۚ فَاِ ذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَ طْعِمُوا الْقَا نِعَ وَا لْمُعْتَـرَّ ۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَـكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

wal-budna ja’alnaahaa lakum ming sya’aaa-irillaahi lakum fiihaa khoirung fazkurusmallohi ‘alaihaa showaaaff, fa izaa wajabat junuubuhaa fa kuluu min-haa wa ath’imul-qooni’a wal-mu’tarr, kazaalika sakhkhornaahaa lakum la’allakum tasykuruun

“Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Hajj :36)

Selain Al-quran seperti yang disebutkan dua ayat diatas, pengsyariatan untuk dilaksanakan ibadah qurban dijuga didasari oleh hadis dari Rasullah. Bahkan salah dari hadisnya memberikan peringatan bagi kita yang enggan menjalankan ibadah qur’ban, yaitu dilarangnya mendekati tempat sholat bagi kita yang enggan/ tidak mau berkuban.

Dari Abi hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat shalat kami”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَر اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2023 Terbaru, Tema: Menyucikan Diri dan Membangun Insan Bertauhid Melalui Ibadah Kurban

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Hadis diatas, setidaknya memberikan sinyal yang menunjukan kepada kita betapa pentingnya ibadah kurban itu kita laksanakan.

Oleh karena itu khatib mengajak kita semua kalau pada saat kita tidak mampu untuk berquran, maka setelah ini kita mulai meniatkan dan membulatkan tekat kita untuk melaksanakan qurban di tahun besok. Kita harus menargetkan dan memaksakan diri kita tahun depan saya harus berqurban.

Kalau tidak bisa kita lakukan secara tunai, maka dapat kita lakukan dengan cara membayarnya secara berangsur-angsur. Sebab dia merupakan ibadah yang paling dicintai Allah. Dihari kiamat nanti Allah syafaat bagi mereka yang berkurban.

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan darah itu di sisi Allah SWT segera menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. (HR. Tirmizy 1493 dan Ibnu Majah 3126).

Selain dari pada itu, ibadah qurban merupakan Ibadah Yang Paling Utama. Sisi keutamaannya pada kita dengan bersandingnya dua perintah yaitu sholat dan qurban sekaligus dalam surat Al-kaustsar ayat 2.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ketika menafsirkan ayat ini menguraikan bahwa Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya SAW untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban. Hal ini menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah SWT, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah SWT, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.

Baca Juga: Daftar 10 Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah 2023 di Jakarta Barat, Lengkap dengan Nama Khatib dan Imam

Oleh sebab itulah, dalam surat lain Allah SWT menggandengkan keduanya dalam firman-Nya:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قُلْ اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ .

qul inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil-‘aalamiin

“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,”

(QS. Al-An’am : 162)

Walhasil, shalat dan menyembelih qurban adalah ibadah paling utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat.”

Yakinlah ibadah qurban yang kita kerjakan ini, tidak akan membuat kita rugi. Karena Allah pasti memberikan balasan, kebaikan, serta keselamat dan keberkahan bagi kita yang selalu menjalankan segala yang diperintahkannya.

 نَصْرٌ مِّنَ اللّٰهِ وَفَـتْحٌ قَرِيْبٌ , وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

nashrum minallohi wa fat-hung qoriib, wa basysyiril-mu-miniin.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

Demikian contoh Khutbah Idul Adha 1444 H-2023 terbaru, singkat, dan mudah dihafal dengan tema keistimewaan ibadah Qurban. Referensi untuk khotib sholat Id pada 28-29 Juni 2023.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler