SEPUTARLAMPUNG.COM – Bulan Ramadhan kurang lebih tinggal menghitung hari lagi.
Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, mengelola keuangan yang benar merupakan hal penting demi menghindari risiko defisit yang berimbas pada permasalahan ekonomi.
Pengelolaan keuangan secara terencana selama Ramadan menjadi kunci menghindari utang berlebihan serta membuat pengeluaran Anda bisa dikelola dengan baik sehingga dapat mencegah risiko finansial di masa depan.
Baca Juga: Ini Teks Kultum Terbaru Ramadhan 2022 Singkat dengan Tema Empat Keberkahan Menunaikan Ibadah Sahur
Namun, cara mengelola keuangan berbeda antar setiap orang, meski tujuan pengelolaan keuangan pada dasarnya adalah sama.
Terlebih keinginan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya masalah finansial di masa mendatang tanpa harus mengorbankan kepentingan saat ini.
Untuk mencegah pengeluaran yang tidak penting jelang Ramadhan 2023, terdapat beberapa tips yang sudah Seputarlampung.com rangkum agar Anda bisa mengelola uang Anda dengan baik dan tidak boros.
1. Susun Anggaran Keuangan dengan Cermat
Menjelang Ramadan 2023, harga-harga kebutuhan terutama bahan-bahan pokok biasanya akan meningkat sehingga perlu mengelola alokasi anggaran keuangan agar terhindar dari pemborosan.
Upayakan saat menyusun anggaran berdasarkan urutan skala prioritas kebutuhan. Dengan membuat pos-pos pengeluaran khusus akan membuat mudah dalam menyusun anggaran keuangan.
Misalnya, pada urutan pertama dibuat pos pengeluaran rutin seperti tagihan telepon, kebersihan, listrik, cicilan, dan lain-lain.
Selanjutnya, susun anggaran khusus bulan Ramadan seperti zakat, infak, dan sedekah untuk pos kedua.
Sedangkan pos ketiga dikhususkan untuk investasi dan pos keempat khusus dana darurat untuk digunakan sebagai cadangan keuangan jika terjadi hal yang bersifat darurat.
Tidak boleh dilupakan, sisihkan uang untuk bersedekah karena Ramadan adalah bulan baik.
2. Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Cara mengatur keuangan jelang Ramadhan 2023 selanjutnya adalah memahami apa itu kebutuhan dan keinginan.
Contohnya hal yang memang dibutuhkan adalah membeli bahan pangan pokok untuk kebutuhan sehari-hari, tidak perlu membeli hal-hal yang diinginkan contohnya adalah baju ataupun barang baru yang tidak berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangi Acara Berbuka Puasa di Luar
Saat Ramadan, buka bersama (bukber) di restoran fancy menjadi momen yang sering kali digunakan untuk bersilaturahmi dengan relasi, teman, dan sanak saudara.
Namun, jika terlalu sering dilakukan akan terjadi peningkatan pengeluaran sehingga perlu diminimalisir frekuensinya.
Bukber bisa disiasati dengan menggelar di rumah untuk menekan pengeluaran.
4. Mengelompokkan Pengeluaran untuk Ramadan dan Hari Raya
Hari Raya identik dengan tradisi membeli pakaian baru, biaya mudik, zakat, kue lebaran, dan memberikan angpao untuk sanak keluarga sehingga mendorong banyaknya pengeluaran.
Jangan sampai pengeluaran kita melebihi pendapatan sehingga harus berhutang.
Baca Juga: Ini Dia 13 Pantun Ramadhan 2023, Lucu, Unik dan Penuh Makna, Share di Facebook, TikTok, Twitter
Karena itu, siapkan perencanaan keuangan agar lebih teratur.
Memanfaatkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi yang menerima bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Buat Catatan Pengeluaran Harian
Mengontrol pengeluaran harian akan membantu kita untuk mengerem pengeluaran kita.
Buat batasan pengeluaran harian dan lakukan review harian agar pemborosan tidak terulang kembali.
Dengan membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja kita akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan.
Langkah ini menjadikan kita dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan selama Ramadan 2023.***