SEPUTARLAMPUNG.COM – Sebagai manusia biasa, sering kali rasa kecewa menyelimuti diri. Hal yang sangat wajar sebenarnya. Bila hati tersakiti, kita akan kecewa.
Rasa kecewa bisa timbul karena berbagai hal misalnya dalam pekerjaan ketika sudah benar-benar kita lakukan dengan serius, tetapi sedikit saja ada celah salah, maka akan salah semua pekerjaan yang telah kita lakukan.
Meski pekerjaan yang telah kita lakukan tersebut sebenarnya mencotoh pekerjaan teman yang hampir sama saja isinya. Lantas pertanyaanya adalah bolehkah kita larut dalam rasa kecewa?
Jawabnnya adalah tentu tidak boleh, hal yang perlu kita lakukan adalah bangkit dan periksa kembali pekerjaan tersebut sampai dengan benar-benar sesuai dengan aturan yang ada, sehingga celah salah tadi bisa langsung kita tutupi.
Dilansir SeputarLampung.com dari kanal youtube muslimidia yang tayang pada 20 November 2019, Ustadz Hanan Attaki memberikan cara mengobati hati yang kecewa sebagai berikut
1. Zikir pada Allah
Allah SWT menghibur hati kita dengan dijadikan zikir sebagai obat hati yang kecewa. Maka ketika rasa kecewa pada seseorang, berzikirlah maka hati kita akan tentram.
Hal ini selaras dengan Quran surat Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
Ada satu doa yang ternyata setiap hari kita ucapkan di dalam bacaan sholat, tiap kali kita melakukan ibadah sholat berarti kita juga berdoa pada Allah SWT agar Allah SWT mengobati rasa sakit kita. Doanya adalah Rabbighfirlli Warhamni Wajeburni yang menggunakan makna ketiga diantara tiga makna Jabar yaitu yang mengobati sakit hati dan kecewa.
“Wajburni yang artinya sembuhkanlah sakit hati dan rasa kecewa yang dalam bahasa lain kita terjemahkan dengan, hibur aku Ya Allah.”
2. Jadikan ibadah sebagai hobi
Tiap kali kita merasa kecewa dan sakit hati, sahabat yang selalu ada dan mampu menjadi penolong adalah sahabat yang sholeh yang sering mengingkatkan kita dalam kebaikkan.
Cari sahabat yang memiliki hobi dalam beribadah pada Allah SWT yang memungkinkan kita bisa mengikuti hobi sahabat kita tersebut.
Mungkin kita pernah mendengar kata bahwa bertemanlah dengan pedagang minyak wangi, karena kita akan kecipratan wanginya. Janganlah kita berteman dengan pandai besi, karena kita akan terkena cipratan api.
Itulah cara menghobati hati yang kecewa ala Ustadz Hanan Attaki, semoga bermanfaat. Allahu ‘aqlam bis shawab.***