SEPUTARLAMPUNG.COM – Bagi umat muslim yang telah baligh, wajib untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan mengganti (qadha) puasanya, jika berhalangan untuk mengerjakan puasa Ramadhan.
Untuk qadha atau bayar hutang puasa Ramadhan ini bisa ditunaikan di waktu kapanpun, dengan batas waktu sebelum datangnya bulan puasa Ramadhan di tahun berikutnya.
Apabila sampai pada Ramadhan berikutnya hutang puasa belum juga dibayar atau di-qadha, tanpa adanya alasan yang syar’i, maka selain tetap harus qadha puasa, ia juga diwajibkan untuk bayar fidyah.
Baca Juga: CEK BANK DKI Jakarta, KJP Plus Februari 2022 Cair ke Siswa SD-SMA dan SMK jika Ada 2 Tanda Berikut
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan bahwa seseorang yang tidak ada udzur syar’i dan lalai dalam qadha puasanya sampai bertemu Ramadhan berikutnya, maka wajib baginya bayar fidyah tanpa menggugurkan kewajiban bayar hutang puasa Ramadhan.
Terkait kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan, Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 184 berikut ini:
اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
Ayyaamam ma'duudaat faman kaana minkum mariidan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar, wa 'alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta'aamu miskiinin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta'lamuun.