Network
Pertama, Anoreksia. Anda mungkin saja mengidap anoreksia jika mengalami sejumlah gejala berikut: terobsesi kurus sehingga makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tubuh mengalami penurunan berat badan drastis, menyangkal rasa lapar, mencari alasan untuk tidak makan, atau kebiasaan olahraga berlebihan.
Kedua, Bulimia. Penyakit yang satu ini memiliki kesamaan dengan anoreksi dalam hal ingin menjadi kurus, namun penderita bulimia biasanya masih mau makan bahkan dalam jumlah yang cukup banyak dan cukup sering.
Agar cita-cita kurusnya tercapai, mereka yang mengidap bulimia biasanya memiliki kebiasaan memuntahkan kembali makanan yang masuk ke tubuh karena khawatir berat badannya akan bertambah karena kalori dari makanan yang dimakannya.
Pengidap bulimia umumnya tidak mampu mengontrol diri untuk makan dalam porsi banyak dan frekuensi sering, sehingga kemudian mereka melakukan perilaku kompensasi dengan sengaja memuntahkan makanan yang dikonsumsi, olahraga berlebihan, dan sering ke kamar mandi setelah makan.
Ketiga, Binge Eating Disorder. Pengidap binge eating disorder memiliki kesamaan dengan penderita bulimia dalam hal ketidakmampuannya mengontrol nafsu makan.
Bedanya, binge eating disorder tidak melakukan perilaku kompensasi mengeluarkan atau memuntahkan makanan yang telah dikonsumsi.
Biasanya, penderita binge eating disorder memiliki kebiasaan makan lebih cepat dan dalam jumlah banyak bahkan meski sebenarnya mereka tidak lapar secara fisik. Bahkan karena tidak mengontrol rasa lapar ini, mereka bersembunyi saat makan karena malu dengan porsi makan yang banyak. Setelahnya, penderita binge eating disorder kerap merasa depresi setelahnya.
Jika Anda mengalami satu dari 3 jenis gangguan di atas, segera berkonsultasi dengan dokter, psikiater, psikolog atau ahli gizi terdekat agar mendapat penanganan segera.***
