Seseorang dapat mengalami tics sederhana yang hanya salah satu bagian tubuh, hingga tics kompleks yang dapat melibatkan beberapa bagian tubuh yang berbeda dan memiliki pola.
Pada seseorang yang mengidap sindrom ini, gejala pertama yang sering muncul adalah tics motorik yang terjadi di area kepala dan leher. Tics biasanya dapat memburuk ketika stress atau merasakan emosi berlebihan.
Dalam kebanyakan kasus, tics berkurang selama masa remaja dan awal masa dewasa, bahkan terkadang hilang sama sekali. Namun, ada pula yang mengalami tics hingga dewasa, dan dapat menjadi lebih buruk saat dewasa.
Penyebab Sindrom Tourette
Hingga saat ini, dokter dan ilmuwan tidak mengetahui penyebab pasti dari Sindrom Tourette. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa itu merupakan kondisi genetik yang diwariskan. Sehingga diturunkan oleh orang tua ke anak, melalui gen.
Jika gejala tics mulai dialami oleh anak-anak, bahkan berlangsung hingga satu tahun, maka dapat berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui kondisi lebih lanjut.
Sindrom Tourette tidak dapat diobati, namun ada perawatan yang tersedia untuk membantu mengatasi tics. Khususnya jika kondisi tersebut mengakibatkan rasa sakit atau cedera, bahkan mengganggu kehidupan sosial dan menyebabkan stress.
Demikian informasi terkait gejala hingga penyebab Sindrom Tourette, yang dialami oleh sejumlah bintang terkenal seperti Lewis Capaldi hingga Tora Sudiro.***