Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Kemangi ternyata sangat baik untuk menjaga imunitas tubuh terutama untuk menyambut musim hujan atau pancaroba seperti sekarang.
Tak hanya kemangi, menurut dr Emma Surya Pertiwi, ada 9 makanan baik lainnya yang bisa membantu kita menjaga daya tahan tubuh.
Memasuki musim hujan di Indonesia, kita tidak bisa menebak kapan hujan akan turun dan seberapa derasnya hujan di tempat kita berada. Kita jadi harus menyiapkan banyak hal, seperti payung dan jas hujan kemanapun kita bepergian.
Namun seringkali kita melupakan peribahasa “sedia payung sebelum hujan”, dan akhirnya malah basah kuyup kehujanan. Hal ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun dan kita jadi rentan terserang berbagai penyakit.
Penyakit seperti flu mudah sekali menyerang kita. Apalagi di masa pandemi yang masih belum usai, kita bisa dengan mudah terserang Covid-19 saat imunitas kita menurun.
Baca Juga: Apa Beda Orang Pintar dan Orang Cerdas? Sering Dikira Sama Ternyata Beda, Berikut Penjelasannya
Untuk itu, selain siaga dengan payung dan jas hujan, kita juga harus siap menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Melansir dari YouTube channel emasuperr milik dr. Ema Surya Pertiwi, berikut 10 makanan yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.
1. Kelor (Moringa oleifera)
Daun, bunga dan buah kelor memiliki imunomodulator yang signifikan yaitu niaziminin, niaziminin A, dan niaziminin B. Kelor juga kaya akan senyawa flavonoid yang memiliki sifat sebagai antivirus, serta tinggi potassium yang dapat menurunkan infeksi pada pasien Covid-19.
Kelor Dapat dikonsumsi secara langsung sebagai sayur, atau berupa kapsul ekstrak.
2. Kayu manis (Cinnamomum verum)
Kayu manis sudah banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional baik di Indonesia maupun luar negeri. Karena mengandung cinnamaldehyde dan eugenol yang berfungsi sebagai anti bakteri, anti mikroba, antivirus.
Ketika rutin mengkonsumsi kayu manis, kadar immunoglobulin serum dan antibodi pada tubuh bisa meningkat.
Dapat dikonsumsi dengan cara dicampur dalam minuman, direbus menjadi wedang, bahkan berupa kapsul ekstrak.
3. Kayu Hitam (Diospyros celebica)
Kayu hitam memiliki zat antivirus yang disebut piperin. Dapat dikonsumsi dengan dicampur pada makanan ataupun sebagai kapsul ekstrak lada hitam.
4. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe mengandung zingiberol, shogoals, paradol, dan zingerone yang berfungsi sebagai antibakteri, analgesic, dan antivirus.
5. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit memiliki efek anti inflamasi, antineoplastic, dan antivirus untuk mengurangi replika dari virus. Kunyit dapat dijadikan jamu-jamuan hingga kapsul ekstrak kunyit.
6. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya sering diketahui memiliki efek yang bagus untuk kulit, bahkan enak dinikmati sebagai es lidah buaya.
Ekstrak lidah buaya memiliki polisakarida yang punya efek antivirus terhadap influenza. Dapat membantu meredakan batuk ataupun gejala influenza di tubuh.
7. Brokoli (Brassica oleracea)
Brokoli memiliki efek antivirus. Kaya akan vitamin E, C, dan K yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
8. Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Cengkeh memiliki fenolik utama seperti flavonoid, asam hidroksi benzoate, hidroksifenil propens, dan eugenol, yang punya efek antimikroba terhadap bakteri gram positif maupun negatif, serta jamur. Cengkeh juga memiliki senyawa antivirus yang dapat meningkatkan daya tubuh.
9. Kemangi (Ocimum basilicum)
Sering dijadikan lalapan, kemangi juga dapat meningkatkan daya tubuh kita. Mengandung banyak flavonoid yang dapat meningkatkan respon imun pada tubuh.
10. Bawang putih (Allium sativum)
Bawang putih dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena memiliki efek antiinflamasi, anti oksidan, dan anti bakteri, bahkan antivirus.
Selain jenis makanan diatas, yang sering kita kenal sebagai bumbu dapur hingga sayuran. Ternyata masih banyak jenis makanan lain yang secara ilmiah memiliki efek serupa untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Namun, itu adalah tanaman-tanaman yang paling banyak ditemukan dan biasa dimanfaatkan di Indonesia.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berusaha menjaga daya tahan tubuh, bukan?***(Syaalma Difatka)
