"Vaksin di dalamnya jumlahnya kecil sekali sehingga untuk bisa disuntikkan dia harus berada dalam bentuk cairan," papar Amin sebagaimana dikutip dari Antaranews pada 23 Juli 2021.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021: Logo, Link Twibbon serta Tema Peringatan Tahun Ini
Selain sejumlah bahan yang disebutkan di atas, kandungan lain yang terdapat dalam vaksin adalah stabilizer untuk menjaga bahan aktif vaksin tidak mudah rusak.
"Selain pengawet kadang-kadang juga diberikan antibiotik, maksudnya juga supaya tidak tumbuh jamur dan bakteri," ucap Amin.
Amin juga menjelaskan alasan mengapa pada setiap kemasan vaksin terdapat nomor seri barcode.
"Memang penting setiap kemasan itu ada barcode, ada kodenya ada nomornya sehingga bisa dilacak seseorang itu menerima vaksin dari batch yang mana."
Pelacakan ini berfungsi ketika ada orang yang mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) atau gejala yang dirasakan setelah vaksinasi.
Dengan mengetahui barcode vaksin, maka pelacakan untuk penanganan orang yang mengalami KIPI bisa dilakukan.***