Vaksin Berbayar Seharga Rp879.140 Tuai Kritik, Sujiwo Tedjo: Ini Menambah Tumpukan Ketidakadilan

- 12 Juli 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi Vaksin Berbayar.
Ilustrasi Vaksin Berbayar. /Pexel/Artem Podrez

SEPUTAR LAMPUNG - Adanya vaksinasi Covid-19 berbayar oleh cucu usaha BUMN Kimia Farma baka menuai kritikan dari berbagai pihak.

Sebelumya, Sebelumnya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha Kimia Farma, menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran vaksinasi di enam kota Jawa dan Bali.

Pelayanan vaksinasi berbayar ini nantinya tersedia di 8 klinik Kimia Farma.

Baca Juga: Link Hasil Pengumuman SMM PTN Barat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 14 Juli 2021

PT Kimia Farma menetapkan harga vaksin gotong royong yakni terdiri dari harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosisnya.

Artinya untuk satu dosis lengkap (dua kali vaksin) seseorang harus mengeluarkan biaya Rp879.140, dengan rincian biaya dua dosisi vaksin Rp643.320 dan biaya pelayanan vaksinasi sebesar Rp235.820.

Hal ini sesuai dengan keterangan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi yang menyatakan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu ditetapkan pemerintah senilai Rp879.140 per orang.

"Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikutip dari Antara, Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 1 SD Halaman 34 dan 36 Subtema 1: Ciri-ciri Makhluk Hidup

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat Antara Kepmenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah