Terlebih lagi, ekstrak tersebut juga mengurangi kadar antigen khusus prostat, protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Kadar antigen yang tinggi ini mungkin merupakan tanda kanker prostat.
Terakhir, penelitian juga menunjukkan bahwa tanaman tersebut menurunkan kadar testosteron pada tikus yang dirawat. Pada manusia, kadar testosteron yang rendah dapat mengurangi gairah seks dan fungsi ereksi, menyebabkan hilangnya massa otot tanpa lemak, dan menyebabkan depresi.
Pada akhirnya, penelitian pada manusia diperlukan untuk menentukan apakah daun kelor memiliki efek menguntungkan pada kesehatan prostat atau menurunkan testosteron pada pria.
2. Dapat mengurangi disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.
Kondisi ini sering terjadi ketika ada masalah dengan aliran darah, yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, atau kondisi tertentu seperti diabetes.