Biji dan daun kelor adalah sumber antioksidan yang sangat baik, yang dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.
Studi pada kelinci telah menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume semen, serta jumlah dan motilitas sperma.
Baca Juga: Wapres Sebut Mudik Lebaran Bisa Kembali Dilarang, Ma'ruf Amin: Menjelang Puasa Akan Ada Keputusan
Studi pada tikus lebih lanjut menunjukkan bahwa sifat antioksidan dari ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma dalam kasus testis yang tidak turun.
Terlebih lagi, penelitian pada tikus dan kelinci telah menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat mencegah hilangnya sperma yang disebabkan oleh panas berlebihan, kemoterapi, atau sinar elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia diperlukan sebelum berkesimpulan hal tersebut efektif untuk meningkatkan kesuburan pria.
4. Dapat meningkatkan kontrol gula darah