Waspada! Jauhkan Hal-Hal Berikut pada Masa Pubertas Anak, di Antaranya Miras dan Bokep

- 3 Maret 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi remaja.
Ilustrasi remaja. /Foto: Pixabay/tookapic/

 

SEPUTAR LAMPUNG – Perubahan pada anak terjadi saat memasuki masa puber yang diawali dengan gejala-gejala tertentu, sehingga orang tua perlu mengetahui agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat anak memasuki masa pubertas.

Kebanyakan orang tua kurang perhatian terhadap perubahan anak saat memasuki masa pubertas dan sebagian orang tua malah tidak memperdulikan anak disaat mereka membutuhkan perhatian khusus dari seorang ayah dan ibu.

Apalagi maraknya game online yang berbau judi, video porno atau bokep, dan Miras (Minuman Keras) bisa menjadi alat untuk membutakan masa depan anak, karena keingintahuan anak semakin besar, setelah mengalami masa pubertas.

Baca Juga: Prihatin! Begini Nasib Penjaga Masjid Al-Aqsa Setelah Rumahnya Diratakan Israel, Gugatan Ditolak Pengadilan

Gejala awal masa pubertas yang sering dialami oleh kebanyakan anak adalah perubahan fisik, perubahan emosional dan keingintahuan yang kuat terhadap hal yang baru.

Anak yang sudah masuk masa pubertas biasanya sering berperilaku lebih dewasa, padahal untuk usia yang baru menginjak dewasa membutuhkan pendampingan, pembelajaran yang intensif agar anak tidak salah dalam mengambil langkah.

Selain itu, di masa modern ini sering kali dihadapkan pada kemudahan dalam mencari informasi, yakni dengan menggunakan teknologi yang terdapat pada gadget, kemudian melalui gadget itu anda bisa mengakses internet secara luas, seperti berita terkini, pelajaran, hiburan, game, gambar.

Baca Juga: Meninggal di Usia 46 Tahun, Berikut Perjalanan Karier Rina Gunawan, Sukses sebagai Artis dan Pengusaha WO

Namun, sebagian anak yang lepas kendali dari orang tua saat memasuki masa pubertas, teknologi dapat disalahgunakan untuk berbuat kriminal terhadap orang lain, sehingga anak semakin kecanduan dengan informasi yang dirasa tidak pantas untuk anak dapatkan saat masa pubertas, seperti game online yang berbau judi, video porno atau bokep, dan berita-berita di atas delapan belas tahun ke atas.

Bagaimana Cara Orang tua Menghadapi Anak yang Sedang Puber?

Orang tua harus paham saat anak sudah masuk masa pubertas, karena disaat anak mulai masuk masa pubertas biasanya anak akan malu mengatakan itu kepada orang tua, hingga yang terjadi anak selalu menyendiri dan hilang kendali.

Jadi, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan memberikan solusi terhadap anak disaat anak mulai menginjak dewasa atau masuk ke tahap pubertas. Lantas, bagaimana orang tua menyikapi saat anak telah masuk di masa pubertas dan apa yang pertama kali harus dilakukan oleh orang tua kepada anak?

Baca Juga: Main Game hingga Membaca, Ini 5 Hobi yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan (IQ) dan Fungsi Otak

Berikut sikap yang harus orang tua berikan kepada anak di masa pubertas, diantaranya:

  1. Orang tua tidak perlu panik saat anak menginjak dewasa atau masuk di masa pubertas.
  2. Lakukan hal yang membuat anak nyaman, saat sedang bersama keluarga. Misalnya berbicara dari hati ke hati atau melakukan aktivitas kegemaran anak
  3. Ajak anak untuk bercerita hal apa yang berbeda dalam diri anak. Misalnya perilaku, kesukaan, atau masalah pribadi dengan teman-teman dan masalah lainnya.
  4. Apabila menemukan keanehan pada anak misalnya pada laki-laki melakukan mimpi basah atau pada wanita menstruasi. Nah, orang tua bisa saja melakukan pembicaran secara mendalam mengenai hal tersebut agar anak mengerti dan tidak canggung untuk bercerita.

Baca Juga: Santunan Covid-19 Ditiadakan, Risma Ungkap Alasannya: Dari Awal Saya Dilantik, Dananya Memang Sudah Tidak Ada

Hal negatif yang terjadi saat anak lepas dari pengawasan orang tua di masa pubertasnya, yakni yang paling besar kemungkinan terjadi adalah kecanduan melihat hal pornografi atau bokep, karena anak di masa pubertas keingintahuannya sangat besar. Sehingga diperlukannya edukasi mengenai anatomi tubuh.

Oleh karena itu, orang tua harus tahu tingkat kecanduan pornografi, menurut Skinner 2005 yang dibagi menjadi tujuh level :

Level 1 : melihat pornografi sekali atau dua kali setahun, paparan sangat terbatas

Level 2 : beberapa kali setiap tahun tetapi tidak lebih dari enam kali, fantasi sangat minimal

Level 3 : mulai muncul tanda kecanduan, sebulan sekali, mencoba menahan diri

Level 4 : mempengaruhi fokus untuk tugas sehari-hari, beberapa kali dalam sebulan

Level 5 : Setiap minggu, berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal (menarik diri dari masyarakat)

Level 6 : Setiap hari memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan

Level 7 : perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, konsekuensi negatif

Baca Juga: Soal Pencabutan Aturan Miras, Yusril: Presiden Harus Terbitkan Peraturan Baru

Demikian ulasan mengenai perubahan masa pubertas anak yang bisa diatasi dengan melakukan kepada anak.semoga ulasan artikel ini dapat membantu para orang tua dalam menangani anak yang sedang masuk di masa pubertas.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah