Anak Batuk hingga Sesak, Bagaimana Mengatasinya? Dokter Spesialis Anak: Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

21 Oktober 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi anak sakit batuk, demam, hingga sesak napas. /PIXABAY

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak penjelasan dokter spesialis anak berikut ini terkait cara mengatasi anak yang batuk hingga sesak.

Orang tua tentu merasa cemas jika anaknya mengalami batuk yang parah hingga menimbulkan sesak napas.

Dokter spesialis anak, Matahari Harumdini, menjelaskan bahwa pertolongan pertama yang harus dilakukan saat anak mengalami batuk ialah dengan memperbanyak cairan pada tubuhnya.

Baca Juga: Simak Penjelasan BPOM RI Terkait Obat Sirup yang Ditarik Peredarannya, Mengandung Cemaran EG dan DEG

Sebelum memberi obat-obatan, sebaiknya orang tua memastikan bahwa anak tidak mengalami dehidrasi. Salah satunya dengan memberinya cairan.

Cairan yang dimaksud ialah seperti air hangat, susu, maupun ASI. Sebab, tubuh dapat bekerja dengan baik untuk mengeluarkan lendir dalam saluran pernafasan jika terhidrasi dengan baik.

Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua jika batuk anak tak kunjung sembuh dan mengarah ke sesak napas atau napas berat?

Baca Juga: BPJS Kesehatan Tanggung Semua Operasi, Kecuali 21 Jenis Layanan dan Penyakit Ini, Termasuk Kecelakaan Kerja?

Terkait batuk berdahak, dokter Matahari menjelaskan bahwa lendir yang keluar dari tubuh itu berguna untuk menyingkirkan bakteri dan juga virus penyebab batuk.

Batuk yang terjadi pada anak itu biasanya tidak selalu berasal dari virus atau bakteri. Batuk juga dapat dipicu dari adanya alergi terhadap makanan ataupun udara.

Sehingga orang tua harus memperhatikan pemicu alergi pada anak.

“Kalau alergi sifatnya berulang, biasanya orang tua tahu ada pemicu dan kadar alergi anak. Kalau karena infeksi virus dan bakteri bisa demam ringan sampai tinggi, kondisi menurun, lemas, enggak nafsu makan,” ujar Matahari.

Baca Juga: Ini Daftar Obat Sirup yang Resmi Ditarik BPOM, Ada Kandungan Etilen Glikol, Diduga jadi Penyebab Gagal Ginjal

Adapun beberapa cara mengatasi anak yang batuk tanpa mengonsumsi obat-obatan, yakni dengan memperbanyak minum air hangat, kompres, hingga pastikan udara di sekitar hangat dan nyaman untuk si anak. 

“Yang membantu saat anak sakit pakai cara tidak pakai obat, perbanyak cairan, kompres air hangat, kalau batuk pilek perbanyak minum hangat, udara hangat, madu mungkin bisa membantu dulu, setelah itu beli obat jangan sembarang, konsultasi ke klinik atau puskesmas,” ucapnya dikutip dari Pikiran Rakyat.

Jika anak batuk dan demam, Matahari menyarankan untuk memperbanyak konsumsi cairan.

“Makan yang pasien mau, yang penting banyak minum, ngemil boleh yang penting perutnya jangan kosong, sedikit tapi sering. Dengan sendirinya imunitas akan baik, jadi bisa melawan bakteri,” ucapnya.

Baca Juga: Update Temuan Kemenkes Soal Obat Sirup dan Penyebab Gagal Ginjal Akut, Waspada Jika Ada Gejala Ini pada Anak

Namun, jika batuk anak tak kunjung sembuh, terlebih disertai pilek, demam tinggi, serta sesak napas, maka dokter menyarankan agar segera dibawa berobat.

“Tubuh enggak tahan dehidrasi, kalau ada tanda dehidrasi (misal) kencing berkurang segera bawa (ke dokter), kalau sesak napas berarti ada radang atau pneumonia,” ujarnya.

Terkait kasus gagal ginjal akut yang meningkat di Indonesia, Matahari menyarankan agar orang tua tetap waspada membeli obat. Selalu konsultasikan ke dokter klinik atau puskesmas.***

*) Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Stop Pemberian Obat Saat Anak Batuk, Begini Penanganan Pertama Menurut Dokter"

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler