Apa Itu Wabah Cacar Monyet? Simak Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Cara Melindungi Diri dari Virus Monkeypox

26 Juli 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi - Simak penjelasan tentang penularan cacar monyet pada ibu hamil dan menyusui menurut WHO. /Pixabay/Alexandra_Koch

SEPUTARLAMPUNG.COM – Perhatian dunia kini tengah tersita pada kasus wabah cacar monyet yang telah terdeteksi hingga ke 74 negara. Simak penyebab, gejala, pengobatan, dan cara melindungi diri dari virus monkeypox ini.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang jadi perhatian internasional.

Cacar monyet atau monkeypox adalah virus yang biasanya ringan menyebabkan demam dan ruam bergelombang yang dapat menyebar dari hewan ke manusia, dan juga bisa menyebar dari orang ke orang.

Baca Juga: Sederet Tanggal Penting Peristiwa Sejarah Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Sudah Tahu?

Lantas apa saja gejala Cacar Monyet?

Menurut Who, gejala yang ditimbulkan cacar monyet biasanya adalah demam, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, energi rendah, panas dingin, ruam, dan kelelahan.

Ruam ini pertama kali cenderung terjadi di bagian wajah sebelum menyebar ke area lainnya seperti di dalam mulut, tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.

Gejala yang muncul dapat terjadi antara 2-4 minggu dengan kebanyakan sembuh tanpa pengobatan. Namun, bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan imun yang rendah kemungkinan akan mengalami gejala lebih serius hingga kematian.

Baca Juga: Vaksin Imvanex Telah Direkomendasikan oleh Badan Obat Eropa (EMA) untuk Perlindungan Cacar Monyet (Monkeypox)

Penyebab Penularan Cacar Monyet

1. Kontak langsung dengan orang atau hewan yang terkena cacar monyet

2. Terjadi kontak fisik intim dan terjadi sekresi pernapasan dengan penderita cacar monyet

3. Menyentuh barang-barang, yang terkontaminasi dari orang terkena cacar monyet.

4. Ibu hamil yang terkena cacar monyet ke janinnya.

5. Dicakar atau digigit hewan yang terjangkit cacar monyet.

6. Melalui air liur orang yang terkena cacar monyet

Baca Juga: Indonesia Bersiap Hadapi Wabah Cacar Monyet, Profesor Zubairi Bagikan 6 Tips agar Tidak Tertular

Cara Menjaga Viri dari virus Cacar Monyet

1. Membatasi kontak dengan orang yang dicurigai atau dikonfirmasi monkeypox.

2. Jika terpaksa melakukan kontak fisik, maka yang terinfeksi diwajibkan menutupi setiap sisi ruam pada kulitnya.

3. Memakai masker medis, terutama jika yang terinfeksi batuk atau memiliki luka di mulutnya.

4. Hindari kontak kulit ke kulit, gunakan sarung tangan sekali pakai jika perlu melakukan kontak langsung dengan penderita.

5. Bersihkan tangan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol, terutama setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, baik lewat pakaian mereka atau pun barang-barang lainnya yang mereka sentuh

Baca Juga: Virus Herpes Menjangkiti Gajah di Kebun Binatang Zurich, Swiss, Ruwani Menjadi Gajah Ketiga yang Mati

6. Cuci pakaian orang yang terinfeksi dengan air hangat dan deterjen.

8. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang terkontaminasi virus dan buang limbah yang terkontaminasi.

Cara Pengobatan Cacar Monyet

Pada kebanyakan kasus, gejala cacar monyet dapat sembuh tanpa pengobatan. Bagi yang terinfeksi, sangat penting untuk merawat ruam dengan membiarkannya mengering jika memungkinkan.

Tutupi bagian ruam untuk melindunginya. Baik yang terinfeksi maupun tidak, sebaiknya hindari menyentuh luka apapun.

Kemudian gunakan antivirus tecovirimat (TPOXX) untuk mengobatinya.

Demikian informasi mengenai apa yang dimaksud cacar monyet, gejala, penyebab, cara melindungi diri, hingga pengobatannya.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler