Sama-sama Bisa Menyebar Lewat Udara, Ahli AS Ungkap Beda Pola Penyebaran Virus Cacar Monyet dan Covid-19

- 12 Juni 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. /REUTERS/Dado Ruvic/REUTERS

SEPUTARLAMPUNG.COM - Ketakutan masyarakat terhadap virus corona belum sepenuhnya usai ketika muncul varian virus baru bernama cacar monyet.

Meski dianggap tidak semenakutkan Covid-19, masyarakat tetap diminta waspada saat ditemui gejala yang mengarah telah terkontaminasi virus cacar monyet.

Tak hanya itu, upaya pencegahan agar tidak terpapar juga perlu dilakukan. Agar masyarakat dunia tidak panik, sejumlah ahli kesehatan memberikan penjelasan bagaimana virus ini bisa menular dan bagaimana cara membedakannya dengan pola penyebaran virus corona.

Baca Juga: Inilah 'Rumah Baru' Eril di Kampung Halaman Ibunya, Nama 'Mumtadz' Mengabadi di Masjid yang Dirancang Ayahnya

Berikut sejumlah gejala cacar monyet sebagaimana disebutkan oleh WHO yang antara lain meliputi: sakit kepala, demam akut (>38,5 derajat Celcius), terjadi limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), Mialgia atau nyeri otot dan tubuh, sakit punggung dan Asthenia atau kelemahan yang mendalam.

Agar jangan sampai tertular, masyarakat dapat mengenali karakteristik penularan virus ini yang ternyata bisa terjadi melalui udara seperti virus corona.

Meski demikian, menurut ahli kesehatan Amerika Serikat (AS), terdapat sejumlah perbedaan antara virus cacar monyet dan virus corona.

Menurut Direktur CDC AS, Dr Rochelle Walensky, cacar monyet telah menjadi virus yang dapat menyebar melalui udara.

Dengan demikian, virus ini dapat menyerang mereka yang melakukan tatap muka secara intens dengan orang yang terinfeksi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x