WASPADA 10 Tanda Gula Darah sedang 'Meroket', Mulai BB Turun Drastis hingga Tangan dan Kaki Sering Kesemutan

2 Januari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi kesemutan. Anda perlu waspada jika sering mengalami kesemutan, hal itu bisa menandakan adanya kerusakan saraf pada tubuh. /Pixabay/Andreas160578

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini 10 tanda atau gejala kadar gula darah dalam tubuh sedang melonjak atau 'meroket'.

Apa saja? Simak ulasannya dalam artikel berikut agar kita menjadi lebih waspada terhadap gejala dini penyakit diabetes.

Salah satu tanda umum yang sering dianggap remeh atau sepele terkait dengan gula darah dalam tubuh yang sedang tinggi adalah kesemutan.

Pernahkah Anda merasa kesemutan? Kesemutan pada umumnya ditandai dengan rasa mati rasa atau kebas dan sensasi kaki yang seolah-olah merinding dari dalam.

Baca Juga: Segudang Manfaat Pisang Bintik Hitam, dr Zaidul Akbar: Berikan pada Orang yang Sedang Marah dan Lihat Hasilnya

Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di tangan dan atau telapak kaki.

Seringnya, kesemutan dapat membuat penderitanya kesulitan untuk melanjutkan kegiatan yang dia kerjakan sementara waktu.

Namun, jika Anda keseringan mengalami gejala ini, bisa jadi kadar gula darah Anda sedang tinggi.

Cek kadar gula dalam urin dan darah di lab adalah satu-satunya cara untuk mengetahui gula darah tinggi atau tidak.

Namun gula darah tinggi bisa diketahui dari beberapa gejala yang muncul.

Apa saja gejala tersebut? Berikut ini penjelasannya:

Baca Juga: Contoh Kalimat Sederhana Meminta Tolong, Jawaban Kelas 2 SD/MI Halaman 83 84 Tema 5 Subtema 2

1. Kelelahan Sepanjang Hari

Kelelahan setelah sarapan maupun makan siang, padahal sudah beristirahat cukup tetapi tetap lelah dan mengantuk.

Apalagi setelah makan makanan tinggi karbohidrat seperti mie, nasi, roti, pasti maka tubuh biasanya akan langsung mengantuk dan ingin tidur.

Jika terjadi kelelahan berkepanjangan, bisa jadi hal tersebut adalah tanda atau gejala gula darah tinggi.

2. Sering Buang Air Kecil

Seseorang yang sering buang air kecil terjadi karena mekanisme tubuh untuk mengeluarkan gula darah berlebih dalam tubuh melalui ginjal dan disaring sebagai urin.

Frekuensi sering kencing akan lebih banyak dari biasanya bahkan sering terbangun tengah malam hanya untuk kencing berkali-kali.

3. Haus/Dehidrasi Sepanjang Hari

Karena tubuh kekurangan cairan akibat gula darah disaring terus melalui urin oleh ginjal, maka tubuh akan dehidrasi dan haus terus menerus.

Kombinasi antara sering kencing, sering haus dan sakit kepala bisa menjadi ciri-ciri gula darah tinggi.

Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Rio Ramadhan Mantan Pacar Kekeyi yang Dikabarkan Meninggal Dunia

4. Sakit Kepala Terus Menerus

Sakit kepala merupakan efek dari tubuh yang mengalami dehidrasi karena cairan yang terus menerus dikeluarkan untuk menyaring gula.

Kombinasi antara sering kencing, sering haus dan sakit kepala bisa menjadi ciri-ciri gula darah tinggi.

5. Penurunan Berat Badan secara Drastis

Turun berat badan secara drastis tanpa diet wajib diwaspadai pada gejala gula darah tinggi.

Karena ketika seseorang menderita diabetes, maka gula darah tidak terserap tubuh melainkan terbuang melalui urin sehingga kurang energi.

Gula yang tidak terserap terus menerus akan mengikis sumber lemak pada tubuh sehingga membuat berat badan turun.

Biasanya orang dengan diabetes awalnya gemuk dan suka makan, lalu lama kelamaan akan semakin kurus walaupun tanpa olahraga.

6. Penglihatan Kabur

Gula darah tinggi akan merusak banyak organ tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah pada mata yang paling kecil.

Jika gula darah tinggi tidak terkontrol dalam waktu lama, kondisi ini akan memblok lensa mata dan menyebabkan keburaman.

Apalagi jika ada peningkatan tekanan bola mata atau glaukoma akan semakin tidak nyaman.

Baca Juga: Profil Ricky Kambuaya, Man of the Match Pencetak Gol Pertama Final Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2021

7. Infeksi Berulang

Peningkatan gula darah tubuh akan menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan resiko infeksi berulang.

Bagi wanita, area miss V biasanya akan terjadi infeksi karena kencing mengandung gula sehingga akan meningkatkan pertumbuhan jamur.

8. Luka Sulit Sembuh

Bagi orang sehat, luka biasanya akan sembuh 2-3 hari dan akan menutup dengan sempurna dan cepat.

Namun, bagi orang yang menderita diabetes, proses sembuhnya akan semakin lama bahkan tidak sembuh-sembuh bahkan juga terjadi resiko borok dan amputasi.

Gejala diabetes baru diketahui setelah muncul luka tetapi tidak kunjung sembuh dan malah bertambah parah.

Kondisi ini terjadi karena gula darah tinggi menyebabkan bakteri lebih cepat berkembang dan menurunkan sistem penyembuhan luka.

9. Mual Muntah Amoniak

Ketoasidosis metabolik biasanya terjadi pada gula darah yang terlampau tinggi hingga 600, dng normalnya 120-180.

Gula darah yang terlalu tinggi akan merangsang mual muntah dan pembakaran lemak serta protein sebagai energi tubuh.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Tahun 2022 Mulai Dibuka? Ini Bocoran Jadwalnya, Ingat Hanya 5 Golongan Ini Bisa Lolos

10. Tangan dan Kaki Kesemutan

Hiperglikemia akan merusak sistem tubuh terutama saraf pada kaki dan tangan.

Saraf kaki akan terasa kebal dan kesemutan, sehingga merasa tidak nyaman saat duduk maupun berjalan.

Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang akan menyerang saraf dan membuat kesemutan.

Itulah 10 gejala gula darah tinggi yang sepele tetapi berbahaya. ***(Siska Anggraeni/Portal Jember)

Disclaimer : Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Jember dengan judul "10 Gejala Gula Darah Tinggi yang Sepele tetapi Berbahaya, Mulai dari Kelelahan hingga Kesemutan".

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler