Hati-Hati! Jika Anak Remaja Anda Cemas Berlebihan, Bisa Jadi Sedang Depresi karena Pandemi

7 Januari 2021, 19:40 WIB
Remaja Indonesia dari jenjang pendidikan SMA.* //psma.kemdikbud.go.id

PIKIRAN RAKYAT – Pandemi covid-19 masih melanda di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali Indonesia.

Dilansir dari laman github.com/CSSEGISandData/COVID-19, kasus terkonfimasi positif covid-19 di Indonesia pada hari ini ada sebanyak 788.000 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 653.000 orang.

Sedangkan total kasus terkonfirmasi positif covid-19 sudah mencapai 87,2 juta jiwa.

Dalam menghadapi pandemi ini, tak hanya kesehatan dan kebersihan diri yang perlu diperhatikan. Menjaga kesehatan mental juga penting, khususnya untuk para remaja.

Baca Juga: Pecinta Thrifting Fesyen Wajib Tahu! Ini 3 Trik Jitu Dapatkan Outfit Second Dengan Harga Miring

Pasalnya, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan belajar secara daring jelas membatasi ruang gerak mereka untuk berkreativitas dan mengekspresikan diri.

Keinginan untuk berkumpul dan belajar bersama dengan teman pasti menggebu di dalam jiwa mereka.

Dilansir dari pikiranrakyat.com dalam artikel Pandemi Covid-19 Bisa Mengganggu Kesehatan Mental Remaja, Simak 6 Hal yang Perlu Dilakukan, dilaporkan bahwa 99% anak-anak dan remaja usia kurang dari 18 tahun, yang tinggal di salah satu dari 186 negara di dunia, hidup di bawah aturan pembatasan gerak.

Baca Juga: Kabar Baik, 11.952 UMKM di Lampung Tengah Dapat Rp1 Juta, Untuk Mereka yang Tidak Dapat BPUM

Sementara itu, 60% anak-anak  yang tinggal di salah satu dari 82 negara, hidup dengan aturan lockdown.

Pembatasan aktivitas akibat Covid-19 ini mengakibatkan penyesuaian perubahan secara mendadak yang mengganggu kesehatan mental remaja.

Kesehatan mental remaja tertekan dapat ditandai dengan tidak bersemangat, nafsu makan berkurang, pola tidur terganggu, hingga kekhawatiran yang berlebihan.

Baca Juga: Kekerasan Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi, Sri Mulyani: Tenang, Akan Ada BLT Khusus IRT!

Saat kesehatan mental remaja tertekan, ada empat ciri-ciri yang tampak dari sikap remaja tersebut, seperti tidak bersemangat, nafsu makan berkurang, pola tidur tertidur, dan timbul perasaan khawatir yang berlebihan.

Oleh sebab itu, kesehatan pada remaja perlu diperhatikan dengan melakukan beberapa hal dibawah ini.

  1. Sadari bahwa kecemasan adalah hal yang wajar
  2. Cari informasi yang benar dari sumber terpercaya
  3. Terbuka kepada orangtua tentang perasaan khawatirnya
  4. Batasi menonton atau melihat berita tentang virus Covid-19
  5. Cari pengalihan suasana dengan kegiatan yang menyenangkan

6. Hubungi teman-teman untuk jalin komunikasi.***( Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler