Sementara untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) dari kuota sebanyak 694.409 KPM sudah terealisasi sebesar 99,61 persen.
Ia mengatakan beberapa persen yang tidak terealisasi itu diantaranya dalam kategori meninggal dan tidak memiliki ahli waris, terlah tergraduasi, hingga ada yang mengembalikan dana bansos secara sukarela karena bukan golongan tidak mampu.
"Dari beragam penyaluran bansos tersebut, rata-rata yang belum mengambil bantuan dalam kategori meninggal serta tidak memiliki ahli waris, alamat tidak ditemukan, telah tergraduasi, ada yang bekerja di luar negeri, dan ada yang mengembalikan secara sukarela karena bukan masuk golongan tidak mampu," ucapnya.
Dengan diberikannya bantuan sosial bagi masyarakat ini selain diharapkan dapat membantu perekonomian juga dapat membantu masyarakat untuk memiliki penghidupan yang lebih baik.
Sebelumnya pemerintah pusat juga telah memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial tetap akan dilakukan meski PPKM telah dihentikan, keputusan itu dipertegas melalui pernyataan Presiden Joko Widodo pada akhir Desember 2022 silam.
“Perlu saya sampaikan jangan sampai ada kekhawatiran, walaupun PPKM dicabut bansos akan tetap dilanjutkan di tahun 2023,” ujar Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.***