Banyak Pelaku Usaha di Lampung Gulung Tikar Akibat Tol Trans Sumatera, Anggota DPR Desak Segera Carikan Solusi

- 3 April 2021, 07:00 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. /Antaralampung.com/Damiri

SEPUTAR LAMPUNG - Pembangunan jalan tol memiliki dua dampak yang memiliki sifat seperti dua sisi mata uang.

Di satu sisi, kian memudahkan aktivitas ekonomi masyarakat karena arus transportasi yang semakin mudah dan cepat.

Namun di sisi lain, keberadaan jalan tol bisa mematikan sejumlah usaha yang selama ini banyak berkembang di sepanjang jalan lintas.

Dua sisi dampak kehadiran tol ini tak pelak juga terjadi di Provinsi Lampung.

Beroperasinya Tol Trans Sumatera dinilai telah turut berkontribusi signifikan dalam penurunan aktivitas ekonomi di kawasan Bakauheni-Kalianda, Lampung Selatan.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2021 Dibuka Mei, Guru Honorer Catat, Berikut Peraturan Gaji dan Tunjangan Jika jadi Pegawai

Penurunan aktivitas pelaku usaha ini disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan usai mengikuti pertemuan antara Komisi XI DPR dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Bank Indonesia dan BPS di Kantor Bupati Lampung selatan, pada Kamis 1 April 2021.

Lebih lanjut, Marwan Cik Asan mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk segera memperbaikinya dengan memfasilitasi pembinaan UMKM-UMKM yang terdampak dari terbangunnya tol tersebut.

Marwan Cik Asan mendorong para stakeholder untuk dapat segera memberikan solusi terbaik demi mengembalikan kejayaan usaha-usaha rumahan di Lampung Selatan.

Ada penurunan aktivitas ekonomi semenjak ada tol tersebut, Dan hingga menjelang dua tahun ini belum ditemukan juga solusinya.

Baca Juga: Tidak Sengaja, Pasangan Suami-Istri Ini Rusak Karya Seni Grafiti Senilai Setengah Juta Dolar

"Restoran dan warung makan semua tutup. Ini PR besar Pemkab Lampung Selatan beserta jajarannya," ucap Marwan Cik Asan sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi dpr.go.id pada 2 Maret 2021.

"Paling tidak di sepanjang jalan itu. Meskipun BPS bilang di lampung ini pengangguran menurun, walau kemiskinan tetap tinggi. Ini harus dicarikan solusinya,” ujar Marwan melanjutkan.

 

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini meminta agar pemkab Lampung Selatan dapat mengembalikan pemikiran negatif masyarakat agar tidak terus menerus menyalahkan terbangunnya tol trans Sumatera.

Menurutnya pembangunan tol baik untuk menunjang visi peradaban.

Untuk itu, Marwan berharap inovasi dan kreativitas dari seluruh pemangku kepentingan untuk membangkitkan gairah aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Keutamaan Melaksanakan Sholat di Awal Waktu Menurut Para Ahli

“Tol tidak bisa kita larang karena itu kebutuhan untuk sebuah visi kemajuan peradaban, tetapi yang sekarang mereka terkena dampaknya itu," lanjut Marwan.

"Ekonominya mulai tertatih-tatih lapangan kerja menyempit ini harus kita carikan jalan keluarnya supaya tidak menimbulkan efek negatif seperti kriminalitas,” jelas politisi dapil Lampung II itu.

Di waktu yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Percha Leanpuri meminta Pemkab Lamsel dapat mengakomodir pelaku usaha UMKM yang terdampak tol untuk bisa ditempatkan di tiap-tiap rest area yang ada.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantrasukabumi dengan judul "Tol Trans Sumatera Sebabkan Pelaku Usaha di Lampung Selatan Gulung Tikar, Komisi XI DPR Desak Carikan Solusi".

Menurut politisi F-NasDem itu, tempat berjualan yang ada saat ini sangat jarang diakses kendaraan, sehingga membuat pelaku UMKM di Lampung selatan semakin terpuruk.

Jarak dari tempat berjualan di asal, ke daerah tol itu bukan suatu hal yang dekat ataupun hal yang mudah untuk menjangkau ke daerah itu.

"Tapi mudah-mudahan upaya pemda di sini untuk dapat merekrut dan membantu pelaku usaha UMKM dapat berjalan dengan baik,” tandas politisi asal Palembang tersebut.***(Fery Firmansyah/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: dpr.go.id Mantrasukabumi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah