Dibangun Pakai Dana Desa, Kantor Desa Megah di Lampung Utara Dikritisi Ketua DPD RI

- 23 November 2020, 09:15 WIB
Ketua DPD RI kritik penggunaan dana desa untuk bangun kantor desa seperti istana.
Ketua DPD RI kritik penggunaan dana desa untuk bangun kantor desa seperti istana. /Dok. DPD RI

Bangunannya pun sama seperti di Istana Merdeka, terlihat lambang Garuda Pancasila tepat di tengah atap gedung.

Potret kantor desa tersebut viral dan menjadi perbincangan msayarakat usai dipamerkan oleh jajaran perangkat desa melalui media sosial.

Pembangunan kantor desa mewah itu menghabiskan biaya hampir Rp400 juta dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2020.

La Nyalla mengingatkan, dana desa seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi warga.

Baca Juga: Habib Rizieq Bikin Karni Ilyas dan Deddy Corbuzier Ciut, Tak Berani Undang HRS: Kapolda Saja Dicopot

Menurutnya, kantor desa kurang memiliki manfaat bagi masyarakat secara umum.

“Peruntukan dana desa fokusnya untuk pembangunan infrastruktur yang bisa menstimulasi ekonomi desa. Kantor desa itu kan yang pakai cuma kepala desa dan perangkatnya. Tak ada gunanya bagi warga,” kata La Nyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur itu menegaskan, perangkat desa harus paham betul soal penggunaan dana desa.

La Nyalla mempertanyakan apa fungsi membangun kantor desa yang megah hingga mengeluarkan dana besar.

Baca Juga: Cetak Rekor Fenomenal, Ini 10 Sinetron Paling Legendaris di Indonesia, Ikatan Cinta di Nomor Tujuh

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah