SEPUTARLAMPUNG.COM - Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis, 27 Oktober 2022 lalu, mengakibatkan puluhan rumah terendam, rusak berat/hancur, dan ratusan kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari laporan tim Satgas BUMN Lampung yang berada di lapangan diketahui bahwa korban banjir yang ada di beberapa desa seperti Desa Pasemah, Desa Banyumas, Desa Katibung, Desa Beringin Kencana serta posko tanggap bencana Sidomulyo membutuhkan beberapa kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi.
Baca Juga: TERKINI: PIP 2022 Telah Cair ke 3.490.075 Siswa SMP, Cek Jumlah Penerima PIP Jenjang SD SMA-SMK
Para pengungsi dari Desa Sinar Pasemah membutuhkan bantuan, seperti beras, minyak, sabun mandi, telur, pampers, pembalut, minyak kayu putih, biskut balita, dan sembako.
Sedangkan di Desa Banyumas membutuhkan bantuan seperti pampers, baju anak, pembalut, peralatan mandi dan selimut.
Desa Katibung membutuhkan bantuan seperti minyak kayu putih, tolak angin, mi instan, obat-obatan, soffel, roti balita, pembalut dan pampers.
Dan di Desa Beringin Kencana membutuhkan bantuan selimut, pakaian dalam wanita, pakaian dewasa dan anak, bantal, minyak telon, minyak kayu putih, matras, susu anak dan tolak angin,
Sedangkan di posko tanggap bencana Sidomulyo yang menerima laporan terdapat 35 rumah terdampak banjir ini di Desa Sidosari dan 60 rumah di Desa Katibung.
Barang-barang yang dibutuhkan yaitu pampers, selimut, baju dan celana, obat-obatan dan sembako serta ketersediaan dan keberadaan dapur umum juga sangat dibutuhkan oleh para pengungsi korban banjir.
Untuk kelengkapan dapur umum yang dibutuhkan yaitu persediaan nasi bungkus, minuman hangat, makanan instan siap saji, dan perlengkapan memasak.
Tim Satgas BUMN Lampung dibantu oleh Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Bukit Asam Tbk Tarahan, M Arif Rahim mengumpulkan data dan laporan yang dibutuhkan oleh korban banjir tersebut.
"Bantuan yang disebutkan merupakan bantuan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang terkena banjir," ungkap Arif dikutip dari Antara.
Bahkan ada beberapa desa yang terdampak banjir ini, masing-masing desa melalui kepala desa dan kasi kesejahteraan membuat surat permohonan bantuan untuk korban bencana banjir tersebut.
"Kebutuhan-kebutuhan ini untuk membantu para pengungsi 2 sampai 3 hari ke depan," pungkas Arif.***