Menyibak Fenomena Lintang Kemukus si 'Fireball' Menurut Astrophile dan Legenda Keris Majapahit

- 12 Oktober 2020, 08:45 WIB
ILUSTRASI meteor.*
ILUSTRASI meteor.* /PIXABAY/

Wilayah kerajaan Majapahit sangat luas, yang bila dilihat dari kacamata geografi modern meliputi Indonesia secara keseluruhan, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Timor Leste dan Filipina.

Majapahit mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan patihnya yang terkenal yaitu Gadjah Mada.

Dalam kehidupan bernegara di Majapahit, kerajaan tersebut terpecah menjadi dua golongan, yaitu golongan atas yang terdiri dari anggota kerajaan, keluarga bangsawan dan orang-orang kaya, serta golongan bawah yang terdiri dari rakyat jelata.

Baca Juga: Bahaya Minum Sambil Berdiri, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius! Agama pun Melarangnya

Perbedaan dan perselisihan di antara kedua golongan ini begitu besar sehingga mengancam persatuan dan kesatuan Majapahit ketika itu. Untuk mengatasi masalah ini, dipanggilah sekitar seratus orang Empu (orang bijak, pembuat keris) untuk membuat satu keris sakti untuk mempersatukan bangsa.

Keris istimewa tersebut dibuat dari bahan yang diambil dari berbagai daerah dan dinamai Kyai Condong Campur. Nama tersebut dipilih sesuai dengan tujuannya.

Kata “condong” dalam bahasa Jawa kuno (yang mungkin sudah diserap menjadi bahasa Indonesia) berarti “cenderung/lebih mendekati/mengarah pada…”. Sementara “campur” berarti “menjadi satu” atau “persatuan”. Dengan demikian, arti nama keris ini kurang lebih adalah “pembawa persatuan”.

Masyarakat Majapahit (dan masih diyakini oleh masyarakat Jawa masa kini) meyakini bahwa setiap keris pusaka memiliki kekuatan spiritual dan supernatural, bahkan memiliki karakternya sendiri-sendiri.

Baca Juga: Update Harga Emas ANTAM di Pegadaian Senin 12 Oktober 2020

Demikian pula dengan keris Kyai Condong Campur. Keris tersebut diharapkan memiliki karakter pemersatu, namun betapa terkejutanya para Empu pembuat keris ketika mengetahui bahwa Kyai Condong Campur memilki karakter yang jahat dan ingin menguasai.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah