Hubungan Turki dan Prancis Memanas, Partai Oposisi Tantang Erdogan Tutup Pabrik Renault di Negaranya

- 2 November 2020, 18:30 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Kolase

SEPUTAR LAMPUNG - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron memantik kemarahan umat muslim di berbagai negara.

Tak hanya itu, sejumlah negara juga melakukan aksi boikot terhadap sejumlah produk Prancis yang membanjiri negaranya.

Di antara sekian banyak negara yang meradang akibat sikap Macron, Turki adalah salah satu negara yang mendapat perlakuan 'khusus' Majalah Charlie Hebdo.

Yakni dengan dimuatnya karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara tidak senonoh di halaman sampul majalah tersebut.

Baca Juga: RM BTS Mengaku Atheis, Bagaimana dengan Member yang Lain? Simak Bocorannya di Sini

Kontan, hal itu membuat pihak Turki memprotes keras. Di situasi yang kian memanas ini, masyarakat Turki meminta Erdogan menutup pabrik Renault yang ada di negara tersebut.

Dikutip dari hurriyetdailynews melalui Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Imbas Boikot Produk Prancis, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault yang Pekerjakan Enam Ribu Orang", salah satu pihak yang meminta Erdogan untuk melakukan hal tersebut adalah Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğl.

Pada 27 Oktober 2020 lalu, Kemal menjelaskan bahwa warga Turki bahkan tidak bisa membeli produk Prancis karena daya beli mereka yang menurun, alih-alih memboikot merek-merek ini.

Baca Juga: Bikin Prancis Bergidik! MUI Serukan Boikot, Ini 20 Produk Prancis yang Beredar Luas di Indonesia

Kemal meminta Erdogan untuk menutup pabrik Renault Prancis yang ada di Turki secepatnya.

"Itu kalau dia bisa. Anda mengucapkan kata-kata ini (boikot produk Prancis, red) tetapi tidak mendukung adanya penutupan," jelas Kemal.

Jika memang benar Erdogan akan menutup pabrik Renault yang ada di Turki, maka itu adalah langkah yang besar.

Baca Juga: HANYA 3 Hari! Segera Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Prakerja Gelombang 11, Ada 400 Ribu Kuota

Pasalnya, Renault memiliki pabrik di kota Bursa, Turki dengan kapasitas produksi per tahun mencapai nyari 400 ribu mobil dengan lebih dari 900 ribu mesin.

Per Desember 2019 kemarin, pabrik di Kota Bursa tersebut telah mempekerjakan lebih dari 6 ribu orang.

Renault pun diketahui sebagai salah satu produk mobil yang cukup laris di Turki.

Hingga 2019 lalu, pabrik Renault di kota Busa tersebut sudah memproduksi 152.599 units Renault Clio 4, 29.342 units Clio 4 Estate, 122.451 Renault Clio 5, dan 37.749 units Renault Megane Sedan (Fluence).***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah