Hubungan Turki dan Prancis Memanas, Partai Oposisi Tantang Erdogan Tutup Pabrik Renault di Negaranya

- 2 November 2020, 18:30 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Kolase

Kemal meminta Erdogan untuk menutup pabrik Renault Prancis yang ada di Turki secepatnya.

"Itu kalau dia bisa. Anda mengucapkan kata-kata ini (boikot produk Prancis, red) tetapi tidak mendukung adanya penutupan," jelas Kemal.

Jika memang benar Erdogan akan menutup pabrik Renault yang ada di Turki, maka itu adalah langkah yang besar.

Baca Juga: HANYA 3 Hari! Segera Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Prakerja Gelombang 11, Ada 400 Ribu Kuota

Pasalnya, Renault memiliki pabrik di kota Bursa, Turki dengan kapasitas produksi per tahun mencapai nyari 400 ribu mobil dengan lebih dari 900 ribu mesin.

Per Desember 2019 kemarin, pabrik di Kota Bursa tersebut telah mempekerjakan lebih dari 6 ribu orang.

Renault pun diketahui sebagai salah satu produk mobil yang cukup laris di Turki.

Hingga 2019 lalu, pabrik Renault di kota Busa tersebut sudah memproduksi 152.599 units Renault Clio 4, 29.342 units Clio 4 Estate, 122.451 Renault Clio 5, dan 37.749 units Renault Megane Sedan (Fluence).***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah