Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Tanggal 22 April ini diperingati sebagai Hari Bumi atau Earth Day.
Tujuannya diperingati hari bumi sebagai pengingat akan pentingnya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan demi planet yang lebih sehat.
Peringatan Hari Bumi juga mendorong kita untuk bersatu dan mengambil tindakan untuk keselamatan planet dan masa depan yang lebih cerah.
Lantas bagaimana peringatan hari bumi ini tercipta? Berikut sejarahnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Segera Daftarkan KTP Anda untuk Dapatkan Kemudahan Ini, Terakhir 31 Mei 2024
Sejarah Hari Bumi
Peringatan Hari Bumi tidak terlepas dari gerakan lingkungan modern yang terjadi pada tahun 1970.
Dilansir laman resmi Earth Day, Hari Bumi dicanangkan oleh aktivis lingkungan hidup Amerika Serikat (AS), Gaylord Nelson pada tahun 1970.
Pada tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, Amerika mengalami gejolak ekonomi dan politik.
Tak hanya itu, pencemaran udara juga terjadi dimana-mana, karena pabrik banyak menghasilkan asap dan lumpur yang tidak terkendali.
Namun, saat itu belum banyak masyarakat yang sadar akan bahaya pencemaran udara bagi kesehatan.
Akhirnya pada tahun 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti permasalahan lingkungan, khususnya bahaya pestisida di pedesaan Amerika.
Buku tersebut berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat.
Pada bulan Januari 1969, aktivis lingkungan mulai bermunculan, terutama ketika mereka menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Salah satunya adalah Gaylord Nelson yang juga seorang Senator.
Dia sudah lama khawatir dengan memburuknya lingkungan di AS.
Pada tahun 1969 Nelson memimpin gerakan lingkungan modern dan mengembangkan gagasan Hari Bumi.
Nelson kemudian mengumumkan konsep Hari Bumi pada konferensi di Seattle, pada musim gugur tahun 1969.
Baca Juga: Menyesal Resign? Pertimbangkan 3 Hal Ini sebelum Putuskan untuk Mengundurkan Diri dari Kantor
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat.
Denis Hayes, seorang aktivis muda yang pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa di Universitas Stanford, terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi, dan dia bekerja dengan sekelompok relawan mahasiswa dan beberapa anggota staf dari kantor Senat Nelson untuk mengatur proyek tersebut.
“Hari Bumi berhasil karena adanya respon spontan di tingkat akar rumput. Kita tidak punya waktu atau sumber daya untuk mengorganisir 20 juta demonstran dan ribuan sekolah serta komunitas lokal yang berpartisipasi. Itu adalah hal yang luar biasa tentang Hari Bumi. Itu mengatur dirinya sendiri," kata Nelson.
Pada Hari Bumi pertama pada tanggal 22 April 1970, demonstrasi diadakan di Philadelphia, Chicago, Los Angeles dan sebagian besar kota-kota Amerika lainnya.
Sejak saat itu, Hari Bumi terus diperingati hingga saat ini dan kampanye Hari Bumi masih terus berlangsung di seluruh dunia.***
