"Siapa pun yang ketahuan mengimpor materi terlarang dari Korea Selatan menghadapi hukuman seumur hidup, sementara mereka yang tertangkap mengimpor sejumlah besar konten dari Amerika Serikat atau Jepang bisa menghadapi hukuman mati," tulis laporan Daily NK.
"Undang-undang baru Korea Utara itu tampaknya meningkatkan beberapa hukuman sambil memperketat pembatasan dalam perang jangka panjang pemerintah terhadap informasi luar," kata Sokeel Park, dari Liberty di Korea Utara, yang mendukung para pembelot.
Ia mengatakan penekanan pelarangan pengaruh Korea Selatan seperti gaya bicara menyoroti kekhawatiran Korea Utara terhadap tetangganya yang lebih kaya dan demokratis.
Baca Juga: Sinopsis Beyond Evil: Drama Terbaru Yeo Jin Goo Bergenre Thriller Psikologis, Tayang Februari 2021
"Pada siang hari, penduduk meneriakkan 'Hidup Kim Jong Un', tetapi pada malam hari mereka semua menonton drama dan film Korea Selatan," kata Tae dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters Next pada 11 Januari 2021.
Pada saat yang bersamaan, Kim berjanji baru-baru ini untuk memperluas jaringan nirkabel dan meningkatkan siaran agara bisa melayani pemirsa lebih baik. *** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)