PESAN Penting Peringatan Hari Tanpa Bra Setiap 13 Oktober: Waspada Kanker Payudara, Lakukan 2 Hal ini Segera!

5 Oktober 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi kanker payudara yang perlu diwaspadai oleh perempuan. Salah satu pesan penting dalam peringatan hari tanpa bra setiap 13 Oktober /PIXABAY/marijana1/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Hari Tanpa Bra Sedunia diperingati setiap 13 Oktober. Lalu pada 26 Oktober diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.

Kedekatan kedua peringatan ini tidak hanya berdasarkan waktu peringatan yang berdekatan yakni sama-sama di bulan Oktober, namun esensi dari keduanya juga sangat erat. 

Pada peringatan hari tanpa bra sedunia, salah satu pesan pentingnya adalah agar kaum wanita lebih waspada terhadap kanker payudara.

Sebagaimana diketahui, kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Bagi wanita, kanker payudara pada di urutan teratas selain kanker serviks.

Baca Juga: TERBARU: Pemilik Rekening BCA/Swasta, BSU Rp1 juta Tahap 5 Cair di 34 Provinsi Utuh Tanpa Potongan Admin!

Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO), kanker payudara memiliki kasus sebanyak 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker.

Diikuti kanker serviks (leher rahim) sebagai jenis kanker kedua yang paling banyak terjadi di Indonesia yakni sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus.

Tak hanya di Indonesia, kanker payudara juga merupakan momok menakutkan bagi semua wanita di seluruh dunia.

Sebagian kita mungkin banyak yang belum tahu jika tanggal 13 Oktober diperingati sebagai hari tanpa bra sedunia. Mengapa ada hari tanpa bra di dunia padahal bra merupakan salah satu atribut yang digunakan perempuan setiap hari bahkan mungkin ada yang menggunakannya setiap waktu?

Gerakan hari tanpa bra ternyata relatif baru yakni baru dimulai pada tahun 2011 silam. Saat itu sebagian besar gerakan dilakukan di jagat media sosial dengan menggunakan tagar #nobraday untuk melakukan kampanye di media sosial.

Baca Juga: Tulisan Arab Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dan Terjemahan, Simak Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Malam Jumat

Kampanye itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong wanita untuk memeriksakan payudaranya sendiri sebagai langkah penting untuk memastikan mereka terbebas dari kanker payudara.

 

Hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti mengapa hari tanpa bra dirayakan. Namun disebut-sebut hal itu berawal dari kampanye ahli bedah plastik di Toronto Kanada dr Mitchell Brown yang kemudian digaungkan oleh seorang aktivis wanita.

Sampai saat ini pun belum bisa dipastikan apa penyebab kanker payudara. Yang pasti, kanker payudara terjadi ketika ada sel kelenjar payudara yang bermutasi sehingga tumbuh secara tidak normal.

Sel-sel yang bermutasi itu berkembang dengan cepat sehingga membentuk bejolan di payudara. Benjolan ternyata bisa menjalar ke kelenjar getah bening atau tubuh lain.

Untuk mengantisipasinya, wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI dan Mammografi.

 

Sebelum memeriksakan diri ke dokter, setiap perempuan bisa mengecek payudara sendiri secara rutin. Dengan rutin melakukan gerakan SADARI, kelainan pada payudara bisa dideteksi secara dini.

Baca Juga: 25 Twibbon Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2021, Download Gratis di Link Ini dan Pasang Ucapan Selamat di WA IG FB

Langkah-langkah melakukan SADARI relatif mudah.

Pertama, berdiri tegak dan lihat secara seksama apakah ada perubahan bentuk di kulit payudara. Cek apa ada pembengkakan atau perubahan puting. Cek juga apakah ukuran payudara kanan kiri simteris atau tidak.

Lalu angkat kedua lengan ke atas dan tekuk siku lalu posisikan tangan di belakang kepala. Lalu dorong siku ke depan dan lihat payudara. Setelah itu dorong siku ke belakang dan cermati lagi bentuk dan ukuran payudara.

Posisikan kedua tangan di pinggang dan condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasi ke dokter jika terjadi.

Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Adapun mammografi oleh para tenaga di bidang kesehatan direkomendasikan dilakukan oleh wanita berusia 40 tahun ke atas. Minimal pemeriksaan dilakukan setahun sekali terlebih bagi mereka yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Jika berisiko tinggi maka sebaiknya pemeriksaan dilakukan sebelum usia 40 tahun.

Mammografi juga bisa langsung segera dilakukan jika muncul tanda-tanda kelainan di payudara seperti muncul benjolan, nyeri pada payudara, penebalan puting, keluar cairan pada puting, perubahan pada kulit payudara.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler