Menurut Azat kecelakaan itu murni atas kelalaian Miran saat mengemudikan mobil miliknya, hingga dirinya terbalik dan menabrak mobil di depannya.
Namun, Miran mengelak semua pembicaraan Azat, karena ia yakin ada dalang dibalik kecelakaan yang Miran alami.
“Saya bertemu dengan pria itu dan saya mencoba mengancam sampai dia mengatakan yang sebenarnya,” ucap Miran pada Azat.
“Lalu, apa yang terjadi, wahai saudaraku?” jawab Azat
“Setelah ia ingin mengatakan yang sebenarnya kepada saya, tiba-tiba dari arah lain ada orang lain yang sengaja menembak pria itu hingga mati,” ucap Miran.’
Azat yang mendengar semua penjelasan Miran mengenai barang bukti yang temukan sangat terkejut, karena hampir sedikit lagi Miran menemukan siapa dalang di balik ini semua hingga akhirnya handphone milik Azat bordering dan ternyata itu Gonul.
Gonul menyampaikan pesan ke Azat bahwa Reyyan telah menemuinya tadi pagi, ia mengatakan akan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri agar tidak terlalu memikirkan masalah yang dihadapinya.
Miran sangat khawatir dan bergegas pergi menuju ke tempat yang Reyyan katakan, dalam perjalanan Miran selalu kepikiran Reyyan dan ia berharap tidak terjadi sesuatu dengannya.
Sementara itu, Yaren masih dalam keadaan yang mengkhawatirkan, karena setiap hari ia dihantui perasaan yang bersalah atas kematian Harun dan ia juga diancam Fusun akan membuat hidupnya tidak tenang.