Network
2. Telur mengandung kolin dalam jumlah tinggi, nutrisi yang penting untuk fungsi otak yang sehat.
Kolin, mikronutrien yang digunakan untuk membangun membran sel, menjaga fungsi sistem saraf dan berkontribusi pada kesehatan otak, termasuk memori dan proses belajar. Satu telur rebus besar mengandung 27% dari nilai kolin harian yang direkomendasikan, menurut National Institutes of Health.
"Telur juga kaya akan kolin, zat gizi mikro yang penting bagi ibu hamil dan bayi," kata Rizzo.
Baca Juga: 2 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Habisnya Umur Seseorang jika Salah Satunya Habis, Ini Kata Syekh Ali Jaber
3. Telur dapat meningkatkan jumlah High Density Lipoprotein (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol "baik".
Telur tinggi kolesterol, tetapi ahli gizi mengatakan memakannya tidak benar-benar meningkatkan kadar kolesterol darah.
Para peneliti kesehatan dulu berpikir bahwa makanan dengan kolesterol tinggi akan meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyebab utama kematian di AS.
Namun pada tahun 2015, penelitian lainnya menemukan tidak ada bukti bahwa kolesterol makanan merupakan kontributor langsung terhadap peningkatan kadar kolesterol darah.
Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa makan telur secara teratur meningkatkan kadar HDL, yang dikenal sebagai "kolesterol baik" karena dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
"Disarankan untuk memperhatikan lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan, yang tampaknya lebih berperan dalam penyakit jantung," ujar Rachael Hartley, seorang ahli diet.
