SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut kumpulan puisi Hari Ibu 22 Desember 2021 dari Anak laki-laki dan perempuan untuk Mama dan Bunda. Berikut beragam pilihan Twibbon paling spesial dan cocok untuk hadiah atau kejutan di hari Ibu.
Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu.
Selain itu, untuk menghargai jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.
Baca Juga: Turunkan Resiko Kanker dan Tumor, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Jus Herbal Ini, Berikut Manfaatnya
Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Untuk itu perlu adanya peringatan secara meriah yang digelar di seluruh Indonesia, seperti memberikan ucapan selamat dalam bentuk musikalisasi puisi atau cipta puisi bertema Hari Ibu 22 Desember 2021.
Puisi dapat dijadikan media untuk mengutarakan rasa rindu, sayang, dan cinta kepada seorang perempuan, terutama Ibu.
Adanya cipta puisi bertema Hari Ibu diharapkan dapat mengenang jasa para perempuan yang sudah mendedikasikan dirinya kepada keluarga dan Negara.
Judul puisi yang dibawakan dapat beragam dan berbeda dari yang lain, namun tetap mengandung usur tema Hari Ibu 22 Desember 2021.
Cara tersebut paling efektif dan mampu membuat Ibu senang, serta bahagia memiliki seorang anak yang perhatian dan berbakti kepada orang tua.
Puisi merupakan tulisan yang mengandung pesan mendalam dan bagi siapa saja yang memaknai pesan tersebut akan hanyut dalam perasaan, baik senang maupun sedih.
Puisi-puisi yang tersedia di dalam artikel ini bisa digunakan sebagai ungkapan perasaan yang mengharukan, sedih, dan romantis di hari Ibu, sebagaiman dirangkum Seputarlampung.com dari berbagai sumber, yakni:
1. Ibuku Tercinta
Karya : Suci khoerunnisa
Wahai Ibuku tercinta
Engkau sunguh wanita yg mulia
Disaatku Sakit engkau selalu menemaniku tanpa rasa lelah ataupun letih
Engkau sunguh harta yg paling berharga untuku ibu
Engkau adalah pahlawanku
Kau adalah penyemangatku
Ku rela membawakan sang mentari untukmu ibu bahkan ku rela terbang dan membawakan bintang untukmu
Ntah bagaimana ku harus membalas jasa mu terimakasih ku padamu ibu
2. Puisi Ibu
Oleh: Chairil Anwar
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu….
Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..
Berikut kumpulan puisi yang ditulis oleh Fiersa Besari dan menjadi bagian dalam buku Konspirasi Alam semesta.
3. Terima Kasih dan Maaf
Aku ingin memberimu sepatu
Untuk melindungi Surga yang berada di telapak kakimu
Aku ingin memberimu cermin
Agar engkau bisa melihat betapa cantiknya dirimu
Aku ingin memberimu emas
Yang sempat kau jual untuk pendidikanku
Aku ingin memberimu puisi
Walau aku sadar, tidak ada puisi yang cukup indah
Untuk bisa menggambarkan kasih sayangmu
Tidak ada bahasa yang cukup luas
Untuk melukiskan pengorbananmu
Ibu, jangan pergi
Beri aku kesempatan
Untuk mencium tanganmu ketika engkau gundah
Memelukmu ketika engkau menangis
Menepuk pundakmu ketika engkau hilang arah
Dan juga menemanimu tertawa
Beri aku kesempatan
Untuk menebus dosaku yang terlalu banyak
Ada kebanggan disenyummu
Ada kasih suci dibelaimu
Ada kerinduan ditanyamu
Ada aku yang hanya bisa berjanji
Ada kecemasan dimarahmu
Ada nama aku di doamu
Ada pengorbanan dilangkahmu
Ada aku yang hanya melawan
Pantaskah aku memanggilmu "ibu"?
Setelah semua yang aku perbuat
Aku takut terlambat untuk meminta maaf
Tuhan, jangan ambil ibuku
Kasihmu samudra tanpa batas
Aku membalas dengan keangkuhan
Tiada kusadar waktu tak akan terulang
Untuk menebus dosa
Surga tak cuma ada ditelapak kakimu
Surga ada di semuanya tentangmu
Baca Juga: Kisi-kisi Soal Isian dan Jawaban PAS Kelas 6 Tema 2: Pembangunan dan Persatuan Wilayah Indonesia
4. Perantauan
Teruntuk Ibuku sayang. Maaf, aku belum bisa pulang.
Mengadu nasib di negeri orang,
Kerap bergadang demi peluang.
Iya, aku masih ingat kau pernah bilang bahwa yang terpenting bukanlah uang.
Namun, aku tak ingin hari tuamu serba kurang,
Hanya karena aku tidak cukup keras berjuang.
Bertanding kasih denganmu, aku takkan menang,
Karena demi aku, maut pun rela kau tantang.
Tapi Ibu, izinkan anakmu membanting tulang.
Seberes urusan, aku akan secepatnya datang.
Karena di punggung tanganmu yang tenang adalah tempat keningku berpulang.
Dan jemaah denganmu kala sembahyang adalah kebahagiaan yang tak pernah lekang.
5. Telapak Kaki
Ada kebanggaan di senyummu
Ada kasih suci di belaimu
Ada kerinduan di tanyamu
Ada aku yang hanya berjanji
Ada kecemasan di marahmu
Ada nama aku di doamu
Ada pengorbanan d langkahmu
Ada aku yang hanya melawan
Pantaskah ku memanggilmu "Ibu"?
Setelah semua yang aku perbuat
Aku takut terlambat untuk meminta maaf
Tuhan, jangan ambil Ibuku
Kasihmu samudra tanpa batas
Ku membalas dengan keangkuhan
Tiada kusadar waktu tak akan
Terulang untuk menebus dosa
Surga tak cuma ada di telapak kakimu
Surga ada di segalanya tentangmu
Pantaskah ku memanggilmu "Ibu"?
Setelah semua yang aku perbuat
Aku takut terlambat untuk meminta maaf
Tuhan, jangan ambil Ibuku
6. Bunda dalam cahaya
Oleh: Romadona
Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya
Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa
Dialah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
dalam tinta sejarah.
7. Ibu
Oleh: Yulis Marika
Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya
Aku…
Terlahir dari manusia hebat
Sepertinya…
Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku
Menjadikanku pelipur lara jiwanya
Kau…
Perempuan hebat di jiwa lemahku
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku
Kau…
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku
Ibu…
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu
Ibu…
Aku mencintaimu.
Berikut ini kumpulan twibbon dengan tema Hari Ibu 2021 yang dilansir Seputarlampung.com dari Twibbonize kurang lebih berjumlah 35 twibbon bertema Hari Ibu.
Download Twibbon Hari Ibu 22 Desember 2021: KLIK DI SINI
Berikut cara menggunakan link Twibbon Hari Ibu 22 Desember 2021:
1. Langkah pertama, buka laman Twibbon tema Hari Ibu 22 Desember 2021 yang Anda inginkan.
2. Untuk bisa memilih Twibbon, login dulu menggunakan akun Facebook atau Twitter.
3. Pilih Twibbon yang anda inginkan.
4. Selanjutnya, atur foto yang anda pilih pada bingkai twibbon, jika kurang pas bisa Anda kecilkan dengan cara menggeser ke kanan dan kiri.
5. Setelah selesai mengatur ukuran foto pada twibbon, selanjutnya klik tulisan "crop".
6. Langkah terakhir, anda sudah bisa mendownload hasil dari foto yang anda masukkan pada twibbon yang anda pilih.
Demikian, kumpulan puisi yang bisa digunakan di hari Ibu sebagai ungkapan oleh anak ke Ibu di hari spesial pada 22 Desember 2021.***