SEPUTARLAMPUNG.COM - Kumpulan Puisi Hari Ibu 22 Desember 2021 dapat dijadikan kado paling istimewa dan spesial dari Anak ke Ibu. Oleh karena itu, puisi bertema hari Ibu dapat dijadikan referensi bagi siswa SD SMP SMA, Mahasiswa, dan umum.
Jelang peringatan Hari Ibu 2021, menghadiahkan kado spesial untuk Ibu, Bunda dan Mama merupakan hal yang tepat, salah satunya memberikan puisi dengan judul yang tepat dan menyentuh hati.
Puisi adalah untaian kata demi kata akan mewakili rasa terimakasih kepada ibu, sehingga rasa menyentuh hati dapat dirasakan satu sama lain.
Apalagi bagi Anda yang tidak pandai memilih kado spesial untuk Ibu. Puisi bisa menjadi alternatif pilihan kado yang mudah dan tentunya Ibu sangat suka dengan pemberian Anda.
Selain itu, puisi lebih berkesan dan selalu diingat oleh Ibu, sebab ucapan terimakasih dengan kata-kata yang Indah dapat dirasakan Ibu.
Baca Juga: Ada LM Antam, Aglonema, Janda Bolong, Yuk Intip Hadiah Berkesan untuk Istri, Ibu, Mertua di Hari Ibu
Berikut 5 puisi untuk Ibu cocok diberikan atau dibacakan saat Hari Ibu 2021 yang sudah dirangkum Seputarlampung.com dari berbagai macam sumber, yakni:
1. Air Mata Ibu
Oleh : Emha Ainun Najib
Kalau engkau menangis,
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih,
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan
naik pitam kepada hidupmu
Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma
butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah
kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala
menutup pintu sorga bagimu
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti kepada Ibu, Relevan dengan Peringatan Hari Ibu 22 Desember
2. Syair untuk Ibu
Oleh : Rina
Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku
Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa, kau ajariku berbudi
Namun, apa daya kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi hanyalah tangan dan kecewa bagimu
Dengarkanlah syair ini
Hingga kudapat ampunan darimu
Hingga kudapat katakan
Kumencintaimu, Bunda…
3. Kau Menguatkanku
Oleh : Anonim
Aku tak bisa berkata
Rasa syukur ini
Setiap hari setiap waktu
Kau habiskan bersamaku
Peluk dan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku
Cintamu tak pernah surut
Ketika aku lemah,
Kau selalu menggenggam tanganku
Agar aku kuat menjalani hidup
Terimakasih Ibu,
Kau selalu menataku
Mengarungi waktu demi waktu
Kau selalu terjaga
Hingga sampai kini
Kau selalu membenarkan kesalahanku
Kau selalu mengembalikanku menuju kebeneranan
Maafku selalu kau terima
Hingga aku tak bersedih
Terimakasih Bu
2. Syair untuk Ibu
Oleh : Rina
Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku
Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa, kau ajariku berbudi
Namun, apa daya kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi hanyalah tangan dan kecewa bagimu
Dengarkanlah syair ini
Hingga kudapat ampunan darimu
Hingga kudapat katakan
Kumencintaimu, Bunda…
3. Kau Menguatkanku
Oleh : Anonim
Aku tak bisa berkata
Rasa syukur ini
Setiap hari setiap waktu
Kau habiskan bersamaku
Peluk dan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku
Cintamu tak pernah surut
Ketika aku lemah,
Kau selalu menggenggam tanganku
Agar aku kuat menjalani hidup
Terimakasih Ibu,
Kau selalu menataku
Mengarungi waktu demi waktu
Kau selalu terjaga
Hingga sampai kini
Kau selalu membenarkan kesalahanku
Kau selalu mengembalikanku menuju kebeneranan
Maafku selalu kau terima
Hingga aku tak bersedih
Terimakasih Bu
Baca Juga: 4 Rekomendasi Hadiah Unik dan Istimewa untuk Ibu, Ibu Mertua dan Istri di Hari Ibu, yuk Siapkan dari Sekarang!
4. Bunda Tercinta
Oleh : Anonim
Bunda
Engkau pecahkan kegelisahan yang tetap membuatku jatuh
Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh
Engkau berikan semua yang kami butuhkan
Tapi kami, seketika kami butuhpun kami belum menyadari
Bunda
Kau buang waktumu tanpa penat untuk kami
kau buat kasih sayangmu jadi rutinitas yang sering kami lupakan
Engkau berikan tanpa kami minta
Engkau gugurkan siraman kasih yang ga ada tandingnya
Bunda
Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu
Semampu dan tetap tersedia untuk kami anakmu
Kan ku ubah segala yang jadi kesalmu
Kan kucoba merangkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku
Di atas langit yang tak terbatas
Kau topangkan kasihmu tanpa mulai lelah
Terima kasih Bunda
Terimakasih sudah menjagaku hingga sementara ini
Memberikanku cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, saya merasakan kemampuan yang sungguh luar biasa
5. Tidak Akan Terganti
Oleh : Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu.
4. Bunda Tercinta
Oleh : Anonim
Bunda
Engkau pecahkan kegelisahan yang tetap membuatku jatuh
Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh
Engkau berikan semua yang kami butuhkan
Tapi kami, seketika kami butuhpun kami belum menyadari
Bunda
Kau buang waktumu tanpa penat untuk kami
kau buat kasih sayangmu jadi rutinitas yang sering kami lupakan
Engkau berikan tanpa kami minta
Engkau gugurkan siraman kasih yang ga ada tandingnya
Bunda
Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu
Semampu dan tetap tersedia untuk kami anakmu
Kan ku ubah segala yang jadi kesalmu
Kan kucoba merangkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku
Di atas langit yang tak terbatas
Kau topangkan kasihmu tanpa mulai lelah
Terima kasih Bunda
Terimakasih sudah menjagaku hingga sementara ini
Memberikanku cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, saya merasakan kemampuan yang sungguh luar biasa
5. Tidak Akan Terganti
Oleh : Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Hadiah Unik dan Istimewa untuk Ibu, Ibu Mertua dan Istri di Hari Ibu, yuk Siapkan dari Sekarang!
6. Bunda dalam cahaya
Oleh : Romadona
Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya
Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa
Dialah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
dalam tinta sejarah.
7. Ibu
Oleh : Yuris Marinka
Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya
Aku
Terlahir dari manusia hebat
Sepertinya
Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku
Menjadikanku pelipur lara jiwanya
Kau
Perempuan hebat di jiwa lemahku
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku
Kau
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku
Ibu
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu
Ibu
Aku mencintaimu.
6. Bunda dalam cahaya
Oleh : Romadona
Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya
Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa
Dialah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
dalam tinta sejarah.
7. Ibu
Oleh : Yuris Marinka
Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya
Aku
Terlahir dari manusia hebat
Sepertinya
Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku
Menjadikanku pelipur lara jiwanya
Kau
Perempuan hebat di jiwa lemahku
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku
Kau
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku
Ibu
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu
Ibu
Aku mencintaimu.
Baca Juga: 33 Link Twibbon Hari Ibu 2021, Desain Keren dan Lucu, Berikut 12 Ucapan Terimakasih untuk Ibu, Mama dan Bunda
8. Ibu Sang Malaikatku
Oleh : Atmimlana Najan
Keringat membasahi ragamu setiap hari
Kecupan kelelahan tak pernah luput menemani
Menghadirkan semangat tuk bangkit dari membumi
Meski badai siap menyergap, menjemput nyawa diri
Mentari selalu menemanimu
Melangkahkan kaki, mengukir senyumku
Walau telah sampai langkahmu diujung jurang curam itu, namun… Bukan berhenti
Tapi kau tetap terus berlari mengorbankan sukma, demi diriku ini
Waktu terus berlalu
Keadaan dunia kian mendesak mu
Mendesak, memaksa, dan menuntut jiwa ragamu tuk putus asa
Tapi… Apa?! Langkahmu tetap terus kau pacu semakin laju, untuk mencipta tawaku
Ibu, aku tau
Secercah ukiran senyum di wajahmu itu palsu
Saat ini, hati mu sedang tergores pilu
Karena aku, karena kesedihan dari mataku ini!
Karena tangis pilu, atas inginku yang menuntut tuk di penuhi!
Tapi, kau simpan perih mu, dan tetap menuruti inginku
Kau dekap seorang diri sakit mu itu
Membiarkanku, tidak mengetahui semua lukamu
Agar senyum, tak meninggalkan sudut bibirku
Semua duka yang kian menganga tak pernah kau tampakkan dihadapan ku
Kau dekap seorang diri semua desah mu
Lalu, rasa menyakitkan itu kau lawan demi mereda tangis ku
Menimang ku, dengan penuh kasih sayang
Membelai pipiku dengan penuh rasa cinta
Memeluk ku, mendominasi kehangatan di sana
Mendekap, memberiku ketenangan, menyematkan kebahagiaan
Terimakasih Bu,
Atas semua peluh yang kau relakan mengucur untuk ku
Atas beribu-ribu keringan yang menetes karena ku
Atas jutaan doa dan nasihat yang terucap untuk ku
Maafkan aku Bu,
Slalu menyusahkan mu
Membingungkan mu, dengan berbagai pintaku
Menyayat tajam hatimu, dengan kata-kata kasar yang sering keluar dari mulutku.
8. Ibu Sang Malaikatku
Oleh : Atmimlana Najan
Keringat membasahi ragamu setiap hari
Kecupan kelelahan tak pernah luput menemani
Menghadirkan semangat tuk bangkit dari membumi
Meski badai siap menyergap, menjemput nyawa diri
Mentari selalu menemanimu
Melangkahkan kaki, mengukir senyumku
Walau telah sampai langkahmu diujung jurang curam itu, namun… Bukan berhenti
Tapi kau tetap terus berlari mengorbankan sukma, demi diriku ini
Waktu terus berlalu
Keadaan dunia kian mendesak mu
Mendesak, memaksa, dan menuntut jiwa ragamu tuk putus asa
Tapi… Apa?! Langkahmu tetap terus kau pacu semakin laju, untuk mencipta tawaku
Ibu, aku tau
Secercah ukiran senyum di wajahmu itu palsu
Saat ini, hati mu sedang tergores pilu
Karena aku, karena kesedihan dari mataku ini!
Karena tangis pilu, atas inginku yang menuntut tuk di penuhi!
Tapi, kau simpan perih mu, dan tetap menuruti inginku
Kau dekap seorang diri sakit mu itu
Membiarkanku, tidak mengetahui semua lukamu
Agar senyum, tak meninggalkan sudut bibirku
Semua duka yang kian menganga tak pernah kau tampakkan dihadapan ku
Kau dekap seorang diri semua desah mu
Lalu, rasa menyakitkan itu kau lawan demi mereda tangis ku
Menimang ku, dengan penuh kasih sayang
Membelai pipiku dengan penuh rasa cinta
Memeluk ku, mendominasi kehangatan di sana
Mendekap, memberiku ketenangan, menyematkan kebahagiaan
Terimakasih Bu,
Atas semua peluh yang kau relakan mengucur untuk ku
Atas beribu-ribu keringan yang menetes karena ku
Atas jutaan doa dan nasihat yang terucap untuk ku
Maafkan aku Bu,
Slalu menyusahkan mu
Membingungkan mu, dengan berbagai pintaku
Menyayat tajam hatimu, dengan kata-kata kasar yang sering keluar dari mulutku.
Demikian, kumpulan puisi Hari Ibu 22 Desember 2021 untuk umum, SD SMP SMA, Mahasiswa, cocok sebagai kado spesial dari Anak laki-laki dan perempuan.***