Sering Dijual Online dan Dipercaya Bisa Jadi Obat, Bagaimana Hukum Memakan Daging Biawak?

- 22 Juni 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi biawak.
Ilustrasi biawak. /Pixabay/Lekies

Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa biawak yang diharamkan adalah biawak yang buas dan berbahaya seperti biawak komodo dan biawak air, sebagaimana firman Allah yang telah disebutkan di atas yang menyatakan bahwa Allah telah menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.

Sedangkan untuk biawak jenis Varanus Panoptes atau jenis biawak yang hampir mirip dengan biawak air, tetapi ukurannya lebih kecil dan ramping serta berwarna lebih cerah sejauh ini belum diketahui, sebab belum ada yang meneliti lebih mendalam tentang apa yang terkandung dalam tubuh biawak jenis ini. Walau demikian, dalam hadis Rasulullah saw disebutkan,

Baca Juga: Dipercaya Bisa Jadi Penangkal Covid, Perhatikan Rambu-rambu Mengonsumsi Tanaman Obat Secara Bijak Berikut Ini

عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللهِ: مَا اجْتَمَعَ حَلَالٌ وَحَرَامٌ إِلَّا غَلَبَ الْحَرَامُ عَلَى الْحَلَالِ.

Dari asy-Sya‘bi (diriwayatkan) ia berkata: Abdullah berkata: Manakala berkumpul yang halal dengan yang haram, maka dimenangkan yang haram.

Berdasarkan kaidah ini, maka pendapat yang mengharamkan lebih didahulukan dari pada pendapat yang menghalalkan.

Selain hukum mengonsumsinya yang kerap menjadi kontroversi, ada sebagian orang yang percaya daging biawak bisa jadi obat.

Antara lain untuk mengobati asma bahkan kanker. Benarkah?

Tentang apakah daging biawak bisa menjadi obat, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa daging biawak mengandung sejumlah parasit seperti cacing pita jenis sparganosis, yang bisa merusak dan membuat infeksi pada jaringan tubuh manusia.

Jika dimakan, maka parasit seperti cacing akan berkembang biak di usus dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia khususnya bagian pecernaan karena usus tidak berfungsi dengan baik.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah