Jangan Asal Ceplas Ceplos, Ini 5 Adab Bercanda Menurut Rasulullah, Beserta Hadits dan Terjemahannya

- 19 April 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi bercanda.
Ilustrasi bercanda. /Pixabay/Gerd Altman

Lalu, Rasulullah SAW bersabda, Beri tahu dia kalau dia tidak akan masuk surga dalam keadaan sudah tua renta.

Sebab, Allah SWT berfirman, Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung.

Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqiah [56]: 35-37). (Hadits Riwayat Tirmidzi).

Hadits diatas menunjukkan bahwa tidak ada kebohongan dalam kata-kata Rasulullah, melainkan kebenaran semata.

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir di 2022, Tapi Ada 2 Bencana Besar yang Lebih Mematikan, Apa Itu?

  1. Bercanda dengan tidak menakut-nakuti

Rasulullah melarang kalangan umatnya agar tidak menakut-nakuti saudaranya sendiri walau pun hal tersebut bertujuan sebagai bercanda.

Tuntunan satu ini sesuai dengan hadits yang bunyinya:

“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.” (HR Abu Dawud (5003), dan at-Tirmidzi (2161)

  1. Tidak Boleh bercanda dengan cara berdusta

Bercanda dengan cara berdusta biasanya terjadi ketika seseorang ingin brcerita tentang sesuatu kepada temannya, namun dia menempatkan suatu kebohongan dalam cerita tersebut.

Baca Juga: Siapkan Dokumen Ini di Dalam ‘Tas Siaga Bencana’, Berguna Selamatkan Masa Depan Anda Setelah Terkena Bencana

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jurnal Sumsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah