Lalu, Rasulullah SAW bersabda, Beri tahu dia kalau dia tidak akan masuk surga dalam keadaan sudah tua renta.
Sebab, Allah SWT berfirman, Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung.
Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqiah [56]: 35-37). (Hadits Riwayat Tirmidzi).
Hadits diatas menunjukkan bahwa tidak ada kebohongan dalam kata-kata Rasulullah, melainkan kebenaran semata.
- Bercanda dengan tidak menakut-nakuti
Rasulullah melarang kalangan umatnya agar tidak menakut-nakuti saudaranya sendiri walau pun hal tersebut bertujuan sebagai bercanda.
Tuntunan satu ini sesuai dengan hadits yang bunyinya:
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.” (HR Abu Dawud (5003), dan at-Tirmidzi (2161)
- Tidak Boleh bercanda dengan cara berdusta
Bercanda dengan cara berdusta biasanya terjadi ketika seseorang ingin brcerita tentang sesuatu kepada temannya, namun dia menempatkan suatu kebohongan dalam cerita tersebut.