Network
SEPUTAR LAMPUNG - Konsumsi buah masyarakat Indonesia relatif cukup tinggi terlebih di masa pandemi seperti sekarang di mana asupan buah bisa menjadi sumber nutrisi dan imun tubuh.
Sebagai negara agraris, kita menghasilkan banyak aneka buah hampir di sepanjang tahun. Ada pula beberapa buah yang sifatnya musiman.
Tingginya permintaan mayarakat membuat pedagang berlomba untuk bisa menyajikan stok buah yang cukup di lapaknya.
Ada menggunakan cara-cara alami, membiarkan buah tumbuh dan berproses menjadi matang apa adanya.
Baca Juga: Bahaya! Mengunggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Media Sosial Bisa Mengancam Data Pribadi Anda
Namun ada pula yang memakai cara instan yang justru bisa membahayakan mereka yang mengonsumsinya.
Salah satunya ketika menggunakan bahan kimia untuk proses pematangan. Sebagai konsumen, kita harus teliti.
Jangan sampai maksud hati ingin sehat dengan banyak mengonsumsi buah, namun justru menimbun banyak zat berbahaya dalam tubuh.
Dilansir dari laman hortikultura.pertanian.go.id melalui Portal Jember dalam artikel "7 Ciri Buah yang Matang Akibat Penggunaan Bahan Kimia, Salah Satunya Warna Pucat dan Tampak Lebih Seragam", beberapa kasus yang dicatat oleh Kementerian Pertanian RI, penggunaan bahan kimia untuk kematangan buah atau yang dipaksa matang dengan bahan kimia berbahaya.
