Sering Disebut Lebih Aman dan Irit Dibandingan dengan Rokok Biasa, Ternyata Ini Dampat Negatif Penggunaan Vape

26 Oktober 2022, 14:40 WIB
Rokok elektrik dan tembakau sama-sama emiliki efek negatif terhadap kesehatan /Pixabay/ lindsayfox

SEPUTARLAMPUNG.COM – Rokok elektrik atau yang dikenal dengan sebutan vape, sering disebut lebih aman juga lebih irit penggunannya dibandingkan dengan rokok tembakau biasanya.

Namun ternyata, vape tetap menimbulkan dampak negati pagi penggunanya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Vape merupakan salah satu jenis penghantar nikotin elektronik. Banyak orang yang beralih menggunakan vape dengan tujuan belajar berhenti merokok.

Bahkan penggunaan vape juga ditujukan untuk menghindari penyakit jantung hingga kanker yang berhubungan dengan penggunaan rokok tembakau.

Baca Juga: Link Live Streaming SCTV Barcelona vs Bayern Munchen Liga Champions, Kamis 27 Oktober 2022 Pukul 02.00 WIB

Namun, penggunaan vape maupun rokok sebenarnya sama-sama memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya:

- Menyebabkan ketagihan

Sama seperti tembakau, vape juga memiliki kandungan nikotin.

- Membahayakan paru-paru

Vape yang memiliki kandungan nikotin, dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru dan mengurangi kemampuan jaringan pelindung untuk melindungi organ paru-paru. Terdapat juga kandungan bahan tambahan berupa asetil yang menyebabkan penyakit bronkiolitis obliterans atau paru-paru popcorn (popcorn lung).

Selain itu, vitamin E-asetat pada beberapa jenis vape juga diduga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang disebut e-cigarette, or vaping, product use-associated lung injury (EVALI), yang menyebabkan nyeri dada dan sesak napas hingga dapat berakhir dengan gagal napas.

- Membahayakan jantung

Nikotin yang diserap melalui aliran darah, dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormone adrenal, sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

Baca Juga: Rekomendasi Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Pasang dengan Quotes Keren Berikut di IG, FB, WhatsApp

- Menyebabkan gangguan pada janin

Pada ibu hamil, penggunaan vape secara aktif mauoun pasif dapat membahayakan janin dalam kandungannya.

Sebab, paparan zat berbahaya dalam vape dapat mengganggu perkembangan janin. Paparan nikotin dari vape juga dapat mengganggu perkembangan otak serta memengaruhi daya ingat pada anak-anak.

- Meningkatkan risiko terkena kanker

Kandungan formaldehida pada vape, bersifat karsinogenik. Sehingga apabila dihirup dalam jangka waktu yang lama, dapat memicu munculnya sel kanker.

Adapun kandungan berbahaya yang terdapat dalam vape, antara lain:

- Propilen Glikol

Propilen glikol dapat mengiritasi paru-paru dan mata, hingga meningkatkan risiko gangguan saluran pernapasan seperti asma, sesak napas, dan obstruksi paru.

- Nikotin

Nikotin memiliki efek candu yang dapat memicu depresi. Menyebabkan kepala pusing, tubuh gemetar, napas terengah-engah, kerusakan paru-paru, kanker paru-paru, penyempitan pembuluh darah, hingga kematian.

- Perisadiasetil

Perisadiasetil dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis.

- Zat karsinogenik

Zat karsinogenik dapat menjadi penyebab kanker, yaitu Tobacco Specific Nirosamines (TSNA), Doethylene Glycol (DEG), Otoludine, 2-Naphylamine, Formaldehyde, dan Acroelin.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Kamis, 27 Oktober 2022: GTV, Trans TV dan Trans 7, MNCTV, NET TV, Indosiar, SCTV, RCTI

Itulah penjelasan mengenai dampak berbahaya penggunaan vape, serta kandungan berbahaya yang ada di dalamnya.***(Syaalma Difatka)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Unair

Tags

Terkini

Terpopuler