SEPUTARLAMPUNG.COM - Menjalin sebuah hubungan memang butuh hati yang lapang untuk memaafkan dan komitmen yang kuat untuk bertahan.
Biasanya, pasangan tidak mengetahui hal-hal sepele yang membuat kita terluka dan kecewa.
Di sisi lain, terkadang kita juga terlalu egois untuk mengakui kesalahan-kesalahan kita.
Hal itu membuat hubungan yang sudah dijalin menjadi rusak dan tak sejalan.
Ada tiga tanda yang menunjukan bahwa hubungan benar-benar rusak.
Pertama, hubungan menjadi sepihak. Bisa jadi tidak ada lagi timbal balik dalam hubungan itu.
Kedua kurangnya keintiman yang dibutuhkan di setiap hubungan, jadi jika Anda tidak mendapatkannya lagi, berarti hubungan itu rusak.
Ketiga adalah tidak ada kepercayaan lagi. Kepercayaan adalah dasar dari semua hubungan, jadi tanpa adanya kepercayaan maka hubungan Anda dalam masalah.
Baca Juga: Info Resmi BMKG: Prediksi Akumulasi Curah Hujan 24 Jam di Indonesia Periode 24-25 Oktober 2022
Setelah mengetahui hubungan Anda benar-benar rusak atau tidak, selanjutnya adalah menentukan apakah memilih memperbaiki atau mengakhiri.
Dikutip dari pikiranrakyat.com dalam artikel "7 Cara Perbaiki Hubungan yang Rusak, Salah Satunya Tidak Mengungkit Masalah di Masa Lalu" dari YourTango, berikut tujuh tips untuk memperbaiki hubungan yang rusak:
1. Perhatikan apa yang dikatakan pasangan Anda
Ketika pasangan Anda berbicara, apa pun nada suaranya, Anda harus memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama.
2. Tunjukkan kepedulian dan kasih sayang satu sama lain
Setiap orang pasti membutuhkan kepedulian dan kasih sayang dari orang lain, apalagi dari pasangan sendiri.
Tanpa adanya kepedulian dan kasih sayang, hubungan akan semakin rusak.
3. Ingat saat-saat yang membuat Anda berdua tertawa
Dengan mengingat-ingat masa-masa indah dan hal-hal yang menyenangkan akan membuat ketegangan perlahan hilang dan suasana akan menjadi lebih dingin.
4. Jangan mengungkit masalah dari masa lalu
Wajar bagi kebanyakan orang untuk menggunakan masa lalu atau orang lain untuk menambahkan pengaruh pada apa pun yang mereka anggap valid pada saat itu.
Terutama ketika salah satu pasangan merasa kehilangan argumen dan merasa bahwa memperkuatnya dengan contoh-contoh dari masa lalu atau dukungan dari orang-orang penting lainnya akan meningkatkan keefektifannya.
Pasangan yang mengerti tentang komunikasi yang baik akan tetap dengan satu masalah pada satu waktu dan berbicara tentang apa yang mereka butuhkan dari satu sama lain di masa sekarang.
Mereka tidak mencoba untuk membujuk yang lain dari suatu posisi yang akan memuaskan mereka dengan mengorbankan yang lain.
Jika salah satu dari mereka mulai goyah, yang lain membawa mereka kembali ke masalah yang dihadapi, dan taktik itu tidak hanya diterima, tetapi juga dihargai.
Bicarakan satu masalah pada satu waktu, dan ketika Anda telah mencapai akhir, maafkan pasangan Anda dan lanjutkan untuk bergerak maju.
5. Membangun kembali tingkat kepercayaan dasar
Membangun kembali kepercayaan memang cukup sulit dan mungkin butuh waktu lama, tetapi jika pasangan tetap pada rencana mereka, kepercayaan dapat dibangun kembali.
6. Bertanggung jawab atas tindakan Anda daripada menyalahkan satu sama lain
Menunjuk jari siapa yang harus disalahkan adalah permainan kekuasaan dan dapat dengan cepat berubah menjadi pelecehan emosional.
Ada momen ajaib dalam terapi ketika kedua pasangan menyadari bahwa mereka akan memainkan permainan kemenangan ketika masing-masing memiliki kontribusi masing-masing untuk apa yang salah.
Mereka tidak lagi bertarung satu sama lain, tetapi untuk satu sama lain.
7. Habiskan waktu berkualitas bersama
Perhatian adalah salah satu cara untuk mengatasi hubungan yang rusak. Dengan berfokus pada satu sama lain, pasangan mulai merasa istimewa dan dibutuhkan dalam hubungan lagi.
Jadwalkan kencan malam secara teratur dan bersihkan serta berdandan satu sama lain. Saat berkencan, lakukan beberapa sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan atau berpelukan.
Memiliki waktu untuk berbicara juga penting. Bicaralah dengan pasangan Anda tentang hari Anda dan masalah apa yang sedang Anda alami.
Menghabiskan waktu dengan satu sama lain mengingatkan Anda bahwa Anda tidak sendirian di dunia ini dan ada seseorang yang akan selalu ada di sana yang dapat Anda ajak berbagi masalah dan mencari solusi bersama.
Baca Juga: 24 Oktober Hari Apa? Salah Satunya Hari Polio Sedunia, Simak Daftar dan Sejarahnya di Sini
Itulah tujuh cara memperbaiki hubungan yang rusak.***(Shintia Rahma Islamiati/Pikiran Rakyat)