WASPADA! Minum Air Putih seperti Ini Bisa Bahayakan Ginjal dan Pencernaan, Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

11 Maret 2022, 12:45 WIB
dr. Zaidul Akbar /YouTube dr. Zaidul Akbar Official

SEPUTARLAMPUNG.COM – Benarkah minum air putih bisa menyebabkan ginjal dan pencernaan bermasalah? Lantas seperti apakah cara yang benar untuk minum air putih? Simak penjelasan dokter Zaidul Akbar berikut.

Sebagai salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup, air sangat dibutuhkan. Bahkan organ ginjal sangat memerlukan asupan air yang cukup agar tetap sehat.

Air yang baik untuk dikonsumsi adalah air bersih tanpa campuran apapun, yaitu air putih. Para pakar kesehatan menganjurkan untuk minum setidaknya dua liter atau delapan gelas air setiap harinya.

Baca Juga: Khutbah Jumat 2022 Edisi Bulan Syaban, Tema: Jelang Ramadhan, Tingkatkan Iman agar Tidak Diperdaya Setan

Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan organ-organ tubuh mampu bekerja optimal.

Namun, untuk mendapatkan manfaat baik dalam mengonsumsi air putih ini diperlukan cara yang tepat. Sehingga tidak berakibat buruk bagi oran tubuh, terutama ginjal.

Ahli kesehatan berbasis Islam, dr Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal, dalam sebuah kajian yang diunggah melalui video di kanal YouTube Bisikan.com pada Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: UPDATE TERBARU! Data Perkembangan Covid-19 di Indonesia, 10 Maret 2022 Mencapai Angka 21.311

Dokter Zaidul Akbar mengatakan bahwa suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajat Celsius. Artinya, suhu di dalam tubuh itu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Lalu, mengapa terkadang kerap muncul keinginan untuk meminum sesuatu yang dingin?

Menurut dokter yang ahli dalam meracik ramuan herbal ini, hal itu disebabkan adanya keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal videonya.

Namun, dokter Zaidul Akbar tidak menyarankan untuk meminum air es atau air dingin ketIika sensasi dingin di dalam tubuh muncul.

Baca Juga: Apakah Olahraga Lari Efektif Turunkan Berat Badan? Simak 5 Tips dari Melani Putria, Nomor 4 Buat Kaum Rebahan

Ia menyarankan untuk meminum air hangat atau air dengan suhu normal.

"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih suka suhu normal," katanya.

Mengapa ia tidak menganjurkan minum air dingin saat tubuh menginginkannya? Karena jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, maka tubuh akan merasakan ketagihan terus menerus.

Terlalu sering minum air dingin atau es akan mengakibatkan ginjal tergerus dan memicu berbagai masalah pada tubuh.

"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya, ujar dr. Zaidul Akbar.

Penggagas Jurus Sehat ala Rasulullah (JSR) itu juga mengungkapkan tentang kebiasaan yang kerap dilakukan oleh banyak orang, yaitu minum saat sedang makan.

Baca Juga: Referensi 29 Tema Ceramah atau Kultum Ramadhan 1442 H-2022 M, Berikut Contoh Materi dan Pembahasan

Kebiasaan minum seperti ini ternyata tidak baik dan ada dampak serius bagi kesehatan, yaitu dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.

"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," ujar dr. Zaidul Akbar.

"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," sambungnya.

Lantas, kapankah waktu yang tepat untuk minum air ini?

Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk minum air sebelum dan sesudah makan dengan jarak sekitar 10-15 menit.

Baca Juga: Bahaya Kesehatan dan Penyakit yang Mengintai Jika Kita Minum Air yang Tercemar Kuman Penyebab Penyakit

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," lanjutnya.

Di akhir penjelasannya, dr. Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk mengurangi minum air es dan menggantikannya dengan air bersuhu normal (hangat).***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler