SEPUTAR LAMPUNG - Setiap 2 Oktober, kita rayakan sebagai Hari Batik Nasional.
Peringatan hari nasional yang satu ini menjadi salah satu sarana untuk semakin mengenal dan mencintai kekayaan bangsa. Terutama di kalangan generasi muda
Batik merupakan salah satu kekayaan nusantara yang mengandung filosofi mendalam di setiap motifnya. Selain motifnya yang cantik.
Motifnya yang seringkali diidentikkan dengan jadul kita mulai tak berlaku. Batik sering digunakan dalam banyak acara oleh berbagai usia. Bahkan banyak orang asing yang juga jatuh cinta pada batik.
Jika pada zaman dahulu batik kerap digunakan sebagai penanda status sosial tatanan masyarakat. Kini telah beralih fungsi sebagai pakaian nasional Indonesia.
Di balik motifnya yang cantik dan artistik, sejumlah motif batik ternyata memiliki filosofi sangat mendalam yang baik untuk kita ketahui di hari nasionalnya hari ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 motif Indonesia yang memiliki filosofi mendalam yang beberapa di antaranya masih relevan sampai sekarang.
1. Batik Parang Kusumo ‒ Solo
Berbicara soal batik, biasanya sering kita identikkan dengan Solo.
Kota Solo memang dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan macam-macam batik. Tak hanya satu macam, Solo memiliki berbagai macam batik yang memiliki motif indah.
Salah satu yang terkenal adalah batik Parang Kusumo. Motif batik ini menyerupai gulungan ombak yang menghantam tebing dan karang tanpa lelah.
Filosofi yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hidup selayaknya dilandasi perjuangan dan usaha untuk mencapai kemakmuran lahir batin dengan mengindahkan nilai kebudayaan Jawa.
2. Batik Mega Mendung ‒ Cirebon
Sesuai dengan namanya, batik yang satu ini memiliki motif layaknya gumpalan awan di langit luas.
Motif gumpalan awan tersebut diperindah dengan menggunakan tujuh gradasi warna yang seolah-olah menciptakan nuansa mendung.
Motif ini disesuaikan dengan namanya, “Mega” yang berarti awan dan “Mendung” yang berarti langit kelabu penanda akan turun hujan.
Filosofi dari batik asal Cirebon ini adalah bahwa manusia harus bisa meredam gejolak amarahnya dalam kondisi dan situasi apapun.
3. Batik Sidomukti ‒ Solo
Masih dari Solo, selain Parang Kusumo, batik Sidomukti juga cukup terkenal di kalangan para pecinta batik.
Batik Sidomuktimerupakan salah satu jenis batik keraton yang dilukis menggunakan zat pewarna soga alam.
Zat soga alam merupakan pewarna alami berwarna coklat yang merupakan pewarna klasik untuk seni lukis batik.
Filosofi batik ini di antaranya ada pada kata “sido” yang berarti menjadi atau jadi dan “mukti” yang berarti mulia serta sejahtera.
Baca Juga: 4 Langkah Mudah dan Ampuh Hilangkan Bau Pipis Kucing di Perabotan Rumah
4. Batik Tujuh Rupa ‒ Pekalongan
Kota lain di Indonesia yang sering diidentikkan dengan batik adalah Pekalongan. Sama halnya dengan Solo, Pekalongan juga merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai tempat pengrajin batik.
Sedikit berbeda dengan kebanyakan motif batik, motif batik asal pekalongan biasanya didominasi dengan motif hewan atau tumbuhan.
Filosofi dari batik ini adalah ikatan kebudayaan leluhur yang mana kala itu Pekalongan merupakan wilayah transit perdagangan.
5. Batik Sekar Jagad ‒ Yogyakarta dan Solo
Batik Sekar Jagad merupakan batik dengan motif unik yang membuat orang terpesona saat melihatnya.
Motif ini melambangkan keragaman Nusantara dan dunia. Bahkan ada yang menilai bahwa motif batik ini dibentuk menyerupai pulau.
Demikian sejumlah motif batik Indonesia yang memiliki filosofi mendalam. Adakah di antaranya yang termasuk dalam koleksi Anda?
Selamat Hari Batik Nasional 2021.***