Tahukah Anda Beda Kopi Arabica, Robusta, dan Liberika? Ini Cara Meracik dan Sejarahnya, yang Mana Favoritmu?

14 September 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi kopi /Pixabay/PublicDomainPictures

SEPUTAR LAMPUNG - Kopi disenangi banyak orang, tua muda, bahkan lintas jender. Selain karena hobi, beberapa meminumnya karena alasan kesehatan dan tuntutan gaya hidup.

Sebagaimana diketahui, kini banyak tempat nongkrong yang menjadikan kopi sebagai sajian utamanya.

Pilihan yang tersedia biasanya sangat beragam. Tak hanya asal berwarna hitam, kopi ternyata memiliki nama dan kelebihannya masing-masing. Pecinta kopi biasanya paham.

 

Tiap jenis olahan kopi bisanya memiliki ciri khas dan rasanya tersendiri. Ia bisa diminum hanya dengan diseduh dengan air panas. Ada juga yang menambahkan bahan lain seperti gula, susu, dan sebagainya.

Baca Juga: Menyulap Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik, Bikin Aglonema Jadi Subur: Ini Bahan dan Cara Membuatnya

 

Dari sekian banyak kopi, ada beberapa yang cukup populer. Tiga di antaranya adalah arabica, robusta, dan liberika.

Tahukah Anda perbedaan dari ketiga jenis kopi ini. Dilansir dari jaktimnews.com dalam artikel 'Mau Ngopi? Pilih Kopi Arabika, Robusta, atau Liberika? Ini Bedanya....', berikut perbedaan mendasar beberapa jenis Arabika, Robusta, dan Liberica, cara meracik dan sekilas sejarahnya.

JENIS-JENIS BIJI KOPI

Arabika

Ini biji kopi yang paling umum digunakan, sekaligus yang paling banyak tersedia di pasaran.

Arabika menyumbang 60% dari produksi kopi dunia.

Arabika ditemukan ratusan tahun yang lalu di dataran tinggi Ethiopia, namun kemudian dipopulerkan di Arab pada abad ke-7.

Makanya namanya jadi Arabika.

Tanaman kopi yang satu ini termasuk sulit tumbuh.

Arabika hanya bisa tumbuh di tempat beriklim tropis, pada ketinggian lebih dari 600-2000 mdp.

Kadar kafein dalam kopi Arabika lebih rendah dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, namun tingkat keasamannya lebih tinggi.

Ini membuat kopi Arabika memiliki aroma khas yang lembut dan rasa pahit kopi yang tersamarkan.

Baca Juga: Dana BSU Subsidi Gaji Tahap 4 dan 5 Batal Cair ke 6 Rekening Ini, Apa BCA Termasuk? Cek Penyebabnya

Robusta

Robusta di temukan pertama kali di Kongo, Afrika, tahun 1898.

Tanaman kopi Robusta tumbuh di dataran rendah (400-700 mdp) dengan suhu lingkungan 21-24oC.

Kopi jenis ini tumbuh subur di Indonesia, makanya sampai sekarang Indonesia termasuk penghasil Robusta terbesar di dunia.

Kopi instan yang banyak dijual di pasaran umumnya terdiri dari 100% Robusta.

Kadar kafein dalam kopi ini lebih tinggi sekitar 2,2%, sehingga membuat rasa kopinya jadi lebih pahit.

Robusta juga memiliki kadar gula yang rendah, yang menyebabkan terasa lebih kental jika dilarutkan.

Karakter khas yang pahit dan kental ini lah yang bikin Robusta memiliki penggemar tersendiri.

Meski rasanya lebih pahit, tapi aroma kopi Robusta justru cenderung manis, bahkan hampir seperti aroma cokelat.

Baca Juga: MULAI CAIR! KJP Plus September 2021 untuk SD, SMP, SMA, SMK Mulai Hari Ini, Berikut 2 Cara Cek Data Penerima

Liberika

Nama kopi ini di ambil dari tempatnya berasal yaitu Republik Liberia, sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading.

Kopi Liberika tumbuh di dataran rendah, bahkan bisa pula tumbuh di lahan gambut.

Kopi Liberika paling gampang dibedakan dari jenis kopi lainnya, karena aroma kopinya menyengat tajam.

Banyak orang mengatakan kalau aroma kopi Liberika seperti aroma buah nangka, makanya kopi ini sering disebut juga kopi nangka.

Soal rasa, kopi Liberika adalah yang paling pahit dibandingkan Arabika dan Robusta.

Liberika juga jauh lebih kental daripada Robusta.

Untuk menutupi aroma kopinya yang tajam serta rasanya yang sangat pahit, biasanya kopi Liberika disajikan dengan cara dicampur susu.

Liberika juga sering dijadikan campuran Robusta untuk menyamarkan rasa pahitnya, namun menambah kekentalan dalam penyajiannya.

Baca Juga: Stop bersedih! Pemilik Rekening BCA, CIMB Niaga, MNC Bank Dijamin Dapat BSU Rp1 Juta Tahap 4, 5 hingga Cair

Sebelum bisa konsumsi, biji-biji kopi ini harus dipanggang terlebih dahulu.

Seperti halnya biji kopi yang terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, cara memanggang biji kopi pun ada macam-macam jenisnya.

PROSES PEMANGGANGAN BIJI KOPI

Light Roast

Biji kopi hanya dipanggang sebentar, sampai menghasilkan warna pirang saja.

Biji kopi yang dipanggang dengan metode light roast akan menghasilkan rasa kopi yang lebih lembut dan cenderung manis.

Tapi, karena proses memanggangnya hanya sebentar, kadar kafeinnya jadi lebih tinggi.

Baca Juga: Ibu-ibu, Ini 7 Tips Perawatan Kulit Sebelum Memasuki Umur 40 Tahun, Auto Praktek!

Medium Roast

Waktu yang diperlukan untuk memanggang biji kopi lebih lama daripada metode light roast.

Biji kopi yang dipanggang dengan metode ini paling banyak disukai orang.

Warnanya cokelat gelap, aroma dan pahitnya kopi lebih terasa.

Sementara kadar kafeinnya sedang, sehingga lebih sehat.

Dark Roast

Ini metode memanggang yang paling lama, makanya hasil biji kopinya sangat gelap bahkan cenderung gosong.

Kopi yang dipanggang dengan metode dark roast aromanya lebih tajam dan rasanya pun lebih pahit.

Tapi, kandungan kafeinnya paling rendah dari semuanya.***(Dede Ayu/Jaktim News)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: JakTimNews.com

Tags

Terkini

Terpopuler