Ini 12 Bahaya Kesehatan Akibat Keseringan Sarapan dengan Gorengan, Bisa Picu Kanker dan Memperlemah Kerja Otak

2 September 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi gorengan. /Ally J/Pixabay

SEPUTAR LAMPUNG - Sarapan identik dengan kepraktisan termasuk dalam hal sarapan. Banyak yang memilih makanan simpel, mudah dibuat atau didapat, dan murah.

Salah satu yang sering dipilih adalah gorengan. Makanan yang satu ini banyak dipilih karena selain praktis, rasanya juga enak.

Namun, di balik rasanya yang enak dan harganya yang murah, ternyata ada sejumlah bahaya kesehatan yang mengintai mereka yang suka makan gorengan saat sarapan.

Setidaknya ada 12 bahaya kesehatan yang berpotensi menjangkiti. Salah satunya bisa memicu penyakit jantung.

Bahaya ini memang tidak serta menyerang seketika, namun akan menjadi semacam bom waktu yang bisa meledak kemudian hari.

Baca Juga: Suka Bangun Kesiangan? Ini Ancaman Bagi yang Sengaja Meninggalkan Sholat Subuh Menurut Buya Yahya

Jantung koroner masuk dalam list 12 bahaya kesehatan yang mengintai mereka yang suka atau sering mengkonsumsi atau memakan gorengan pada waktu sarapan karena gorengan memiliki kadar nutrisi dan energi yang rendah.

Makanan dengan kadar nutrisi dan energi rendah ini akan menyebabkan lebih rentan mengalami pengerasan pembuluh darah arteri yang bisa berujung menjadi masalah kesehatan jantung.

Sebab itulah, pakar kesehatan menyebutkan jika pagi hari perut harusnya diisi dengan sarapan yang tinggi akan serat.

Dilansir dari mantrasukabumi.com dalam artikel "Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Ternyata Ini 10 Bahaya Sering Makan Gorengan di Waktu Sarapan"berikut bahaya sering maka gorengan bila dimakan sebagai sarapan di pagi hari, diantaranya:

1. Dapat memicu penyakit jantung koroner

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of American College of Cardiology, dihasilkan fakta bahwa jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar nutrisi dan energi rendah akan menyebabkan lebih rentan mengalami pengerasan pembuluh darah arteri yang bisa berujung menjadi masalah kesehatan jantung.

Kebiasaan mengonsumsi gorengan dalam jumlah besar bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang berujung pada pembentukan plak pada pembuluh darah. Plak tersebut bisa menghambat aliran pembuluh darah dan berpotensi memicu penyakit stroke, aterosklerosis, hingga serangan jantung mendadak.

Baca Juga: Bagaimana Jika Gagal Sambungkan Nomor Rekening Ke Prakerja? Ini Solusinya agar Dapat Insentif Kartu Prakerja

2. Akan terjadi lonjakan berat badan hingga obesitas

Satu buah gorengan bisa senilai satu piring nasi. Maksudnya, kalori dalam satu buah gorengan bisa setara dengan nasi. Ditambah lagi dengan minyak yang sudah diketahui, pelopor pertama yang bisa menaikkan berat badan.

Ketika Anda mengonsumsi gorengan, secara tak langsung Anda akan mengalami peningkatan berat badan dan akan terjadi obesitas apabila mengonsumsi secara berlebihan. Karena Komposisi gula, kalori dan lemak. Dan Obesitas dapat menyebabkan banyak masalah medis seperti diabetes, nyeri sendi, dan penyakit jantung.

3. Tekanan darah tinggi

Gorengan cenderung kaya akan lemak jahat yang tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan kadar kolesterol tubuh. Seperti yang telah diketahui, makan makanan berminyak bisa menyebabkan lonjakan gula darah.

Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari arteri.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelah makan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat gula dalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yang tidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.

Baca Juga: WhatsApp Punya Aturan Baru, Pengguna Ramai-ramai Ingin Pindah ke Telegram

4. Risiko terkena penyakit hati

Penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin, seperti makanan siap saji, dapat menyebabkan penumpukan lemak pada hati.

Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, apalagi jika digoreng dengan minyak seperti minyak kelapa sawit.

Efek negatif dari konsumsi gorengan tersebut serupa dengan hepatitis dan dapat berujung pada kerusakan hati permanen, bahkan kematian.

5. Kolesterol Tinggi

Gorengan biasanya memiliki kadar lemak trans yang tinggi. Jenis lemak ini umumnya sulit untuk dipecah atau dicerna oleh tubuh sehingga kadar lemak tinggi dalam tubuh.

Kadar lemak tinggi atau kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit. Misalnya, penyakit jantung, kanker, kencing manis, dan obesitas.

6. Penyumbatan Pembuluh Darah

Rutin mengonsumsi gorengan dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit berbeda.

Misalnya, sumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan stroke, ataupun sumbatan pembuluh darah di jantung menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: 4 Cara Memprediksi Gempa Bumi Versi BMKG, Wajib Tahu untuk Menghindari Jatuhnya Korban

7. Kencing Manis

Kencing manis rupanya termasuk bahaya gorengan lainnya. Mungkin Anda heran karena risiko kencing manis kerap dikaitkan dengan konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.

Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan konsumsi makanan gorengan juga dapat menimbulkan risiko kencing manis atau diabetes.

8. Kanker

Memasak dalam suhu tinggi, termasuk menggoreng, dapat menimbulkan pembentukan senyawa acrylamide. Dalam studi hewan, ditemukan senyawa ini berkaitan dengan beberapa jenis kanker.

Namun, studi pada manusia masih memberikan hasil yang berlawanan, sehingga perlu dipelajari lebih lanjut.

9. Lebih sering pelupa

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa orang yang makan junk food memiliki kinerja yang buruk dalam tes kognitif. Disimpulkan bahwa makanan cepat saji dapat merusak ingatan Anda dan membuat Anda memiliki otak yang lebih lemah. Ini menyebabkan peradangan tiba-tiba di hipokampus di otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pengenalan.

Baca Juga: Daftar 24 Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya

10. Menyebabkan Depresi

Makanan sampah sarat dengan gula dan lemak tinggi yang dapat menyebabkan reaksi kimia tertentu di otak yang memengaruhi fungsinya. Dengan mengonsumsinya terlalu banyak, tubuh kehilangan nutrisi esensial dan asam amino. Gejala-gejala ini pada akhirnya menyebabkan ketidakmampuan otak untuk mengatasi stres dan dapat membuat Anda merasa tertekan.

11. Memperburuk Nafsu Makan dan Pencernaan

Konsumsi junk food yang berlebihan membuat otak berada dalam dilema. Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah berfluktuasi dan membuat otak menuntut lebih banyak makanan, yang pada akhirnya menyebabkan makan berlebihan. Itu membuat tubuh sulit mencerna junk food yang berlebihan.

12. Pertumbuhan & Perkembangan yang Tidak Memadai

Bertahan hidup dengan junk food menyebabkan kekurangan nutrisi dan vitamin esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang tepat. Kebiasaan makan yang tidak sehat ditambah dengan ketidakseimbangan asam lemak dan nutrisi yang dibutuhkan dapat menghambat perkembangan otak dan bagian tubuh lainnya. Asupan soda dan gula yang berlebihan juga menyebabkan kerusakan gigi dan melemahnya tulang Anda.

Meskipun tidak ada pengganti untuk kebiasaan makan yang benar dan asupan makanan kaya gizi, namun sebaiknya Anda mempersenjatai diri dengan polis asuransi kesehatan untuk menjaga diri Anda dari penyakit dan penyakit yang dapat merusak keuangan Anda dengan biaya pengobatan yang tinggi.

Sebaiknya mulai dari sekarang, Anda harus mengurangi kebiasaan memakan gorengan di jam sarapan, agar terhindar dari penyakit mematikan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebagai gantinya, Anda bisa mulai membiasakan mengganti sarapan Anda dengan makanan yang lebih kaya akan nutrisi.***(Dea Pitriyani/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler