Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Karyawan pemilik rekening BCA dan CIMB Niaga patut bersenang hati. Pasalnya, pencairan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta Tahap 3 telah disalurkan.
Seperti diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mencairkan dana BSU Rp1 juta kepada 2,1 juta pekerja terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan 3 pada Agustus 2021.
Dimana pada pencarian Tahap 1 dan 2 tersebut, pemerintah memprioritaskan pekerja yang telah memiliki rekening di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BSI untuk Provinsi Aceh, BNI, Mandiri, BTN, dan BRI.
Kabar baiknya, Kemnaker telah melakukan pencarian dana BSU Rp1 juta Tahap 3 kepada 1,15 juta pekerja yang tidak memiliki rekening di Bank Himbara.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, penyaluran BSU Tahap 3 dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif (Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu Bank Himbara.
“Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank Himbara jemput bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja/buruh penerima BSU nya belum memiliki rekening Bank Himbara. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan, dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," kata Ida seperti dikutip Seputarlampung.com dari laman kemnaker.go.id pada Selasa, 7 September 2021.
Hingga saat ini sudah ada dua Bank Himbara yang telah membuka rekening kolektif untuk para pekerja penerima BSU Rp1 juta Tahap 3 yakni BNI dan Mandiri.
Hal itu berdasarkan keterangan resmi Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas yang menyampaikan bahwa pihaknya sedang memproses pembuatan rekening baru bagi 324.545 karyawan calon penerima BSU Rp1 juta untuk Tahap 3.
“Atas rekening tabungan baru yang telah terbentuk, selanjutnya oleh Kemnaker akan diverifikasi. Setelah itu Bank Mandiri akan menyalurkan dana BSU kepada penerima BSU yang lolos verifikasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker),” ujar Rohan seperti dikutip Seputarlampung.com dari ANTARA, pada Selasa, 7 September 2021.
Di sisi lain, seperti yang sudah disampaikan Ida, pada kunjungannya ke PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI) dan PT Inti Sukses Garmindo (ISG) di Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini, Menteri Ketenagakerjaan Menaker (Ida Fauziah) menyaksikan pembukaan rekening Bank BNI untuk penyaluran BSU Rp1 juta pekerja di kedua perusahaan tersebut.
Artinya, proses pembuatan rekening di Himbara secara kolektif- khususnya di BNI dan Mandiri-untuk para pekerja pemilik rekening bank swasta seperti BCA dan CIMB Niaga sudah berjalan dan sudah disalurkan untuk pekerja terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan Level 3.
Untuk memastikan Anda adalah salah satu pekerja yang lolos tahap verifikasi dan validasi Kemnaker, Anda dapat mengecek status pencairan BSU Rp1 juta Tahap 3 melalui laman https://bsu.kemnaker.go.id/ atau https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/ .
Cara mengecek laman https://bsu.kemnaker.go.id/ :
1. Buka laman https://bsu.kemnaker.go.id/
2. Daftar akun jika Anda belum memiliki akun.
3. Lengkapi pendaftaran akun.
4. Lakukan aktivasi akun dengan kode OTP yang dikirimkan melalui pesan singkat sesuai dengan nomor ponsel yang Anda daftarkan.
5. Kemudian masuk dengan akun yang telah Anda daftarkan.
6. Lengkapi biodata diri Anda seperti foto profil, status pernikahan, alamat, dan sebagainya.
7. Cek notifikasi yang tertera seperti 'Terdaftar' atau Tidak Terdaftar' dan sebagainya.
Cara mengecek laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/ :
1. Buka laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/
2. Cek bagian "Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?" dimana ada tiga kolom yang wajib Anda isi, yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nama Lengkap Anda sesuai dengan KTP, dan Tanggal lahir Anda, dan klik lanjutkan.
3. Nantinya Anda akan mengetahui apakah data Anda termasuk pekerja yang memenuhi syarat untuk menerima BSU Rp1 juta atau tidak.***
