SEPUTAR LAMPUNG - Ya Lal Wathon merupakan syair yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di kalangan pemuda pada masa penjajahan Belanda.
KH Abdul Wahab Chasbullah muda sekitar tahun 1914 setelah pulang dari menuntut ilmu di Mekkah merasa berbeda kutub dari Syarikat Islam (SI) pimpinan Haji Oemar Said Tjokroaminoto (1883-1934 M) yang mengutamakan kegiatan politik, sementara dirinya ingin berjuang melalui pendidikan.
Singkatnya pada tahun 1916, KH Wahab Chasbullah berhasil mendirikan perguruan Nahdlatul Wathan atas bantuan beberapa kiai lain dengan dirinya menjabat sebagai Pimpinan Dewan Guru (keulamaan).
Baca Juga: Lirik Lagu Mars Hari Santri Nasional, Pembakar Semangat Para Santri Mencintai Negeri
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Ini 2 Waktu Sangat Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat
Sejak saat itulah Nahdlatul Wathan dijadikan markas penggemblengan para pemuda. Mereka dididik menjadi pemuda yang berilmu dan cinta tanah air, sebagaimana dikutip dari laman NU.
Bahkan setiap hendak dimulai kegiatan belajar, para murid diharuskan terlebih dahulu menyanyikan lagu perjuangan dalam bahasa Arab ciptaan Mbah Wahab sendiri.
Kini lagu tersebut sangat populer di kalangan pesantren dan setiap kegiatan Nahdlatul Ulama (NU), yakni Yaa Lal Wathan yang juga dikenal dengan Syubbanul Wathan (pemuda cinta tanah air).
Baca Juga: Download Logo Hari Santri Nasional 2020 Versi Kemenag dan RMI - PBNU Format PNG