Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 164 165 167 171 172 Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya

- 10 April 2021, 17:15 WIB
Pembahasan soal tematik dan kunci jawaban tema 9 kelas 5 SD/MI.
Pembahasan soal tematik dan kunci jawaban tema 9 kelas 5 SD/MI. /Pexels/

SEPUTAR LAMPUNG – Pada pembahasan kali ini menjawab soal-soal dari buku tematik kelas 5 subtema 3 pembelajaran 5 di halaman 164 165 167 171 172.

Dikutip dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 terbitan Kemendikbud Tema 9 kelas 5 membahas tentang Benda-benda di Sekitar Kita pada Subtema 3 ini memiliki judul Manusia dan Benda di Lingkungannya.

Berikut kunci jawaban tema 9 kelas 5 SD/MI subtema 3 pembelajaran 5 halaman 164 165 167 171 172 :

Baca Juga: Gara-gara Hal 'Receh', Pria Palestina Ini Harus Kembali Mendekam di Jerusi Besi Usai Dipenjara 35 Tahun

Halaman 164 - 165

Ayo Berlatih

Amatilah salah satu iklan di internet berikut ini.

Iklan batik
Iklan batik

Setelah kamu mengamati iklan tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Barang apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut?

Jawaban: Barang yang ditawarkan pada iklan tersebut adalah yaitu kain batik jumputan.

2. Informasi apa saja yang dapat kamu peroleh dari iklan tersebut?

Jawaban: Informasi yang diperoleh antara lain: banyak pilihannya, indah warnanya, ayo kita cintai batik Indonesia. dan batik jumputan hasil budaya bangsa.

3. Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam iklan tersebut.

Jawaban: Unsur yang ada dalam iklan tersebut adalah gambar dan tulisan.

4. Jelaskan ciri-ciri bahasa dalam iklan tersebut.

Jawaban: Ciri bahasa pada iklan tersebut adalah singkat, padat, menarik, komunikatif, informatif, sederhana, dan mudah dipahami.

Baca Juga: Tahukah Anda? Berikut Adalah Daftar 7 Presiden Termiskin Sepanjang Sejarah Dunia, Gajinya Banyak Didonasikan

Halaman 167

Ayo Membaca

Mengenal Batik Jumputan

Salah satu karya seni rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi.

Motif hias kain pelangi adalah kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai seperti selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di daerah Palembang, Bali, dan Gresik.

Pernahkah kamu melihat batik jumputan selain pada gambar di atas? Bagaimana cara membuat batik jumputan? Coba bertanyalah kepada orang yang kamu anggap tahu cara membuat batik jumputan. Kamu juga bisa mencari referensi dari buku, majalah, atau sumber lainnya.

Tuliskan pada kolom berikut cara membuat batik jumputan.

Jawaban: Cara Membuat Batik Jumputan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.

3. Tentukan dan buatlah motif batik yang diinginkan.

4. Ikatlah kain yang telah dibuat motifnya menggunakan koin atau kelereng dan batu, kemudian diikat dengan tali atau karet.

5. Rebuslah air, pewarna dan sedikit garam dalam panci sampai mendidih.

6. Basahi terlebih dahulu kain yang telah diikat.

7. Celupkanlah ikatan kain berpola kedalam air berwarna yang telah mendidih, tunggu hingga 20-30 menit agar warnanya meresap.

8. Lakukan pencelupan kain lagi, jika memiliki moif dan warna yang berbeda.

angkat lain yang telah dicelupkan, buka ikatan kain dan bilas sampai bersih.

9. Jemurlah hingga kering kemudian dapat disetrika.

10. Batik jumputan siap digunakan.

Baca Juga: Sedang Alami 'Burn Out' dalam Pekerjaan? Coba Atasi dengan 8 Cara Mudah Ala Kemnaker Ini, Salah Satunya Tidur

Halaman 171

Ayo Mencoba

Buatlah larutan untuk mencelup kain dalam proses membuat batik jumputan. Untuk bahan membuat larutan, kamu dapat menggunakan seperti uraian sebelumnya. Namun, kamu juga dapat membuat larutan sendiri berdasarkan referensi yang kalian ketahui atau hasil dari bertanya kepada orang yang lebih tahu.

Buatlah laporan hasil percobaan kalian. Laporan berisi hal-hal berikut.

1. Bahan untuk membuat larutan.

2. Uraikan termasuk zat tunggal atau zat campuran bahan yang kamu gunakan untuk membuat larutan.

3. Uraikan juga termasuk unsur atau senyawa bahan yang kamu gunakan untuk membuat larutan.

4. Cara membuat larutan untuk membuat batik jumputan.

Tuliskan laporanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru

Baca Juga: Tidak Membatalkan Puasa, Dokter Justru Ungkap Kelebihan Divaksin Saat Sedang Berpuasa, Luar Biasa!

Jawaban:

Laporan Kegiatan Percobaan Membuat Larutan Penceup Batik Jumputan

Tujuan Percobaan:

Mengetahui cara membuat larutan pencelup batik jumputan

Alat dan bahan:

– Kompor

– Panci

– Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk

– Ember

– Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex. Bahan pewarna termasuk senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.

– 2 liter air untuk satu kemasan pewarna. Air termasuk zat tunggal. Air, merupakan senyawa karena terbentuk dari gabungan hidrogen dan oksigen.

– 2 sendok makan garam. Garam termauk zat tunggal. Garam termasuk senyawa karena terdiri dari 2 unsur yang bebeda yakni natrium dan klorida

– Cuka secukupnya. Cuka termasuk zat tunggal. Asam cuka, merupakan senyawa. Asam cuka merupakan gabungan unsur karbon, hidrogen dan oksigen.

Langkah-langkah Percobaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat bahan pencelup batik jumputan.

2. Masak air sesuai aturan pada pewarna kain.

3. Setelah panas, masukkan zat pewarna satu per satu dan aduk sampai rata.

4. Jika pencelupan lebih dari satu warna maka proses pembuatan larutan harus dipisah.

5. Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja

6. Wantek biru dimasak pada air mendidih hingga larut selanjutnya dibiarkan dingin dan masukkan ke dalam botol air mineral 600 ml, tutup botolnya yang kuat sampai waktu digunakan.

7. Demikian juga untuk warna merah dan kuning lakukan hal yang sama hingga kita punya 3 botol pewarna siap pakai.

8. Larutan pencelup ini sudah siap digunakan.

Hasil Percobaan:

Hasil percobaan yang dilakukan menggunakan beberapa senyawa. Hasil larutan pencelup batik jumputan termasuk campuran homogen.

Kesimpulan:

Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan larutan pencelup batik jumputan merupakan campuran homogen.

Baca Juga: Bocoran Vincenzo Episode 15 Malam Ini: Jang Han Seo Datangi Vincenzo dan Hong Cha Young, Bikin Kesepakatan?

Halaman 172

Ayo Renungkan

Batik di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah di Indonesia rata-rata memiliki kain yang khas, baik itu dengan teknik batik atau tenun. Beragamnya kain dengan berbagai motif hias, merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa masuknya kain dan pakaian dari luar negeri, cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Apa yang sebaiknya kamu lakukan dengan kondisi tersebut? Tuliskan hasil renunganmu pada kolom berikut.

Hasil Renungan

Sebagai bangsa yang cinta akan kebudayaan sendiri untuk menyikapi fenomena tersebut dilakukan dengan cara memilih menggunakan batik produk dalam negeri. Dengan menggunakan produk dalam negeri semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus meningkatkat pendapatan para pengrajin batik yang ada di Indonesia.

Kegiatan Bersama Orang Tua

Perhatikan pakaian yang dimiliki orang tuamu. Adakah mereka mempunyai baju batik bermotif hias jumputan/pelangi/ikat celup? Jika iya, coba amati motif hiasnya. Diskusikan dengan orang tuamu tentang asal batik tersebut. Tuliskan dalam kolom berikut.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis 'Kisah Untuk Geri' Episode 8 Jumat, 16 April 2021: Geri Galau, Dinda Pergi ke Malaysia?

Laporan Hasil Diskusi Bersama Orang Tua

Ayah memiliki baju batik jumputan. Baju tersebut memiliki motif garis ganda yang motifnya abstrak dan tidak beraturan. Menurut sejarah, teknik yang dilakukan dalam pembuatan kain jumputan adalah teknik celup ikat yang berasal dari Tiongkok dan berkembang hingga India dan wilayah-wilayah di Nusantara. Teknik celup ikat diperkenalkan ke Nusantara oleh orang- orang India melalui misi perdagangan.

*) Disclaimer : Pembahasan dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya merupakan panduan bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah selama pandemi. Untuk jawaban yang tertera di atas bersifat terbuka, jawaban di atas tidak bersifat baku. Orang tua dan siswa bisa mengembangkan jawaban lain yang dirasa lebih relevan.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah