Cek Fakta: Akibat Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bekukan Kompetisi Sepak Bola Indonesia selama 8 Tahun, Benarkah?

- 3 Oktober 2022, 11:00 WIB
Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, PSSI berharap FIFA tak kenakan sanksi.
Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, PSSI berharap FIFA tak kenakan sanksi. /Twitter @PelatihBart

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi sejarah kelam dunia sepak bola Indonesia.

Akibat kerusuhan suporter sepak bola dan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan itu, hingga saat ini 131 orang dinyatakan meninggal dunia, serta lebih dari 250 orang luka-luka.

Tragedi Kanjuruhan ini menjadi sorotan dunia, baik dari media asing hingga klub-klub sepak bola internasional.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang, Sampai Kapan Laga BRI Liga 1 Persib Bandung dan Persija Jakarta Ditunda?

Di tengah pemberitaan tentang tragedi Kanjuruhan, muncul sebuah cuitan di Twitter yang menyatakan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memberikan ancaman pembekuan terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia.

Dalam cuitan tersebut, pemilik akun mengatakan pihak FIFA menyatakan akan membekukan kompetisi sepak bola di Indonesia selama 8 tahun imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Berikut narasi dalam cuitan tersebut:

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola."

Baca Juga: Ini Aturan FIFA Soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, Diterapkan saat Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang?

Cuitan tersebut diunggah pada 2 Oktober 2022, pukul 02.18 WIB. Dan telah disukai lebih dari 50 ribu pengguna lain Twitter, meraih lebih dari 1.700 komentar, dan diunggah ulang hingga lebih dari 17 ribu kali.

Benarkah FIFA akan bekukan kompetisi sepak bola Indonesia karena tragedi Kanjuruhan?

Dilansir dari Antara, isi unggahan Twitter tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Pasalnya, dalam pernyataan resmi FIFA kemarin, pihak FIFA tidak menyebutkan akan membekukan kompetisi sepak bola Indonesia, melainkan menyampaikan duka cita atas tragedi tersebut.

Baca Juga: Ini Sanksi untuk Arema FC Usai Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Benarkah Tidak Bisa Lanjutkan Liga 1?

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.

PSSI kini sedang menjalin komunikasi dengan FIFA terkait peristiwa yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya 1 Oktober lalu.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Baca Juga: Arema FC Kena Sanksi Keras Usai Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Apa Itu? Ini Kata PSSI

Yunus mengaku belum memiliki gambaran tentang sanksi apa yang akan diberikan FIFA kepada PSSI. Namun, dia yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.

Kesimpulannya, cuitan di Twitter yang mengatakan bahwa FIFA menyatakan akan membekukan kompetisi sepak bola Indonesia adalah hoaks.***

 

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah