SEPUTAR LAMPUNG - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, masyarakat juga diminta untuk lebih waspada terhadap sejumlah potensi bencana yang mungkin terjadi.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini sedang menghadapi fenomena La Nina yang berdampak pada intensitas curah hujan tinggi.
Hingga enam bulan ke depan, Indonesia diperkirakan memasuki musim hujan di mana La Nina memberi pengaruh pada peningkatan curah hujan.
Salah satu ancaman terbesar yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir di sejumlah titik yang rawan.
Berdasarkan catatan historis Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepanjang terjadinya fenomena tersebut, 40 persen curah hujan terjadi di atas normal.
Baca Juga: Lalu Lintas Jakarta Direkayasa, Antisipasi Aksi 1310 FPI, PA 212,GNPF Ulama, dan HRS Center
Terkait dengan hal ini, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, potensi cuaca ini harus diwaspadai secara dini.
Sekitar 27,5 persen wilayah di Indonesia akan dihadapkan dengan melonjaknya fenomena La Nina ini. Ada 19 wilayah yang terdampak kenaikan curah hujan.
“Beberapa provinsi sudah memasuki musim hujan dan perlu diwaspadai hujan di atas normal meskipun tidak sama di setiap wilayah,” ujar Dwikorita dalam diskusi virtual BMKG, dilansir dari laman remsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin 12 Oktober 2020 sebagaimana diberitakan oleh Lingkarkediri.com dalama artikel berjudul "Wilayah Terdampak La Nina Mana Saja? Berikut Daftar Lengkapnya Beserta Perkiraan Puncak Musim Hujan".