Diperkarakan Relawan Jokowi, Najwa Shihab Sebut Treatment Kursi Kosong Lazim di Negara Lain

- 7 Oktober 2020, 06:00 WIB
Kata Najwa Shihab setelah diadukan relawan Jokowi soal kursi kosong
Kata Najwa Shihab setelah diadukan relawan Jokowi soal kursi kosong /Tania Latief/Instagram @najwashihab

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab itu melukai hati kami sebagai pembela presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden RI Joko Widodo," kata Ketua umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto saat mengajukan laporan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa siang.

Baca Juga: Gantikan Kartu Prakerja, Ini Penjelasan Apa Itu Jaring Pengaman Sosial yang Diluncurkan Kemnaker

Namun, laporan dari kelompok Relawan Jokowi Bersatu itu ditolak oleh penyidik Polda Metro Jaya, dan disarankan untuk dibawa ke Dewan Pers.

Menanggapi hal tersebut, Najwa Shihab mengaku baru mengetahui pelaporan tersebut dari rekan-rekannya di media.

"Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan," tulis Najwa pada Selasa malam di akun Instagram pribadinya, @najwashihab.

Terkait monolog 'wawancara kursi kosong' yang rencananya akan dibawa ke Dewan Pers, Najwa Shihab mengaku siap-siap saja memberikan keterangan.

"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Najwa Shihab berupaya untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari monolog 'wawancara kursi kosong' yang dilakukannya.

Baca Juga: Jumlah Positif Covid-19 di Provinsi Lampung Tembus 1.000 Kasus

Wanita kelahiran 16 September 1977 itu mengatakan, monolog yang dilakukannya awalnya diniatkan untuk mengundang pejabat publik, khususnya Menkes Terawan, untuk menjelaskan kebijakan-kebijakannya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah