Viral di Medsos! TNI Tantang BEM UI KKN di Desa KKB Papua, Ini Syaratnya

- 5 April 2024, 08:37 WIB
BEM UI dapat tantangan untuk KKN di wilayah KKB Papua dari TNI. Simak syaratnya berikut ini.
BEM UI dapat tantangan untuk KKN di wilayah KKB Papua dari TNI. Simak syaratnya berikut ini. //cs.ui.ac.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Tentaran Nasional Indonesia (TNI) tantang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk KKN di desa KKB Papua. Ini syaratnya.

Tantangan TNI kepada BEM UI untuk KKN di desa KKB Papua viral di media sosial (medsos) seperti Instagram, Twitterdan TikTok.

Diketahui, tantangan TNI kepada BEM UNI untuk KKN di desa KKB Papua ini berawal dari kritik soal dugaan pelanggaran Hak Asasi Manuisa (HAM) yang dilakukan oknum prajurit Indonesia tersebut.

Kritik dugaan adanya pelanggaran HAM itu diunggah melalui akun Instagam resmi BEM UI pada 26 Maret 2024.

Baca Juga: Ada Kampus Swasta? Ini 10 Universitas Terbaik untuk Bidang Ilmu Kedokteran Gigi di Indonesia

Dari penelusuran tim Seputarlampung.com, banyak komentar yang justru menyayangkan sikap BEM UI karena dinilai tidak paham situasi dan konflik yang terjadi di Papua.

Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa tersebut langsung mendapat tanggapan dari Babinsa, satuan Gultor, Denjaka, Kopaska, Marinir, dan anggota TNI yang bertugas di Papua.

"Buat kau abang-abang UI si paling nasionalisme di tunggu KKN-nya di Distrik Okbab. Jika BEM UI mampu melakasanakan KKN di wilayah KKB, saya akan sumbang gaji saya sampai  pensiun," tulis anggota TNI tersebut, dikutip dari unggahan Twitter @kegblgnunfaedh.

Sementara itu, YouTuber Indonesia Bobon Santoso ikut memberikan syarat jika BEM UI akan KKN di wilayah KKB Papua. Ia pun berjanji akan memberikan gaji YouTube seumur hidupnya. Berikut syaratnya:

Baca Juga: Masih Bisa Daftar UTBK SNBT 2024 hingga Besok, Ini Daya Tampung dan 10 Prodi Sepi Peminat di UNILA

  1. Lokasi ditentukan penantang
  2. Tidak boleh ada pengawalan, tetapi dibolehkan bawa senjata bela diri
  3. 1 kelompok KKN maksimal 6 orang
  4. Wajib berkemah minimal 3 malam di lokasi yang telah ditentukan
  5. Menulis surat pernyataan bahwa dengan sadar, sukarela atas resikonya

Lantas, bagaimana tanggapan BEM UI atas tantangan dan juga serangan netizen di kolom komentar medsos resmi @bemui_official dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa kampus tersebut @verreluzl?

“BEM UI menyuarakan yang perlu disuarakan. Tanah Papua adalah bagian dari Indonesia, setiap suara dari saudara kita layak disuarakan. Pelanggaan HAM dalam bentuk apapun tidak layak mendapatkan justifikasi.”

Baca Juga: HARI TERAKHIR! Segera Daftar UTBK-SNBT Sebelum Penutupan Pukul 15.00 WIB, Bagaimana Jika Ada Kendala?

“Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya segala tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku. Masyarakat sipil tak jarang menjadi korban salah sasaran dan prajurit pun menjadi korban atas konflik bekepanjangan ini.”

“Ramainya situasi ini juga dikarenakan respons anti kritik oknum-oknum prajurit TNI yang jumlahnya sangat banyak. Kapuspen TNI sudah mengakui bahwa penganiayaan dilakukan oleh oknum TNI dan meminta maaf serta tidak membenarkan kejadian tersebut. Miris membaca komentar-komentar yang mampir di akun BEM UI atau saya pribadi yang keluar dari konteks dan menormalisasi kekerasan.”

“Sangat banyak ancaman dan intimidasi. Sangat banyak oknum-oknum aparat yang anti kritik dan melenggangkan kekerasan. Lebih parah, sangat banyak yang akhirnya melakukan kekerasan sek***l secara verbal kepada fungsionaris BEM UI. Baiknya sama-sama introspeksi dan berbenah!”

Baca Juga: Negeri dan Swasta Bersaing Ketat! Ini 6 SMA Terbaik di Lampung Versi LTMPT, Siapa Juaranya?

Demikian isu yang kini tengah viral di medsos tentang BEM UI yang ditantang TNI untuk KKN di wilayah KKB Papua.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Instagram @bemui_official Twitter @kegblgnunfaedh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah