Bio Farma Akhirnya Buka Suara, Terkait Isu Vaksin Covid-19 Buatan China Mengandung Babi

- 27 September 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /



SEPUTAR LAMPUNG – Vaksin Sinovac buatan China merupakan salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang akan segera beredar termasuk di Indonesia.

Uji klinis tahap 3 Sinovac bahkan salah satunya bahkan bertempat di Indonesia, tepatnya Bandung.

Jika berhasil, Sinovac akan segera diproduksi masal. Diperkirakan awal tahun depan, vaksin ini akan mulai digunakan.

Seiring dengan semakin dekatnya waktu, beredar pesan berantai di tengah masyarakat yang menyebut jika salah satu bahan yang digunakan untuk membuat vaksin corona (Covid-19) buatan China tersebut adalah babi.

Baca Juga: Kantor Dinas Perhubungan Ditutup Sementara Menyusul Kepala Dinas Dinyatakan Positif Covid-19

Sebagaimana diberitakan oleh Portal Surabaya dalam artikel berjudul “Ramai Isu Vaksin Covid-19 Buatan China Mengandung Babi, Akhirnya Bio Farma Buka Suara", di dalam pesan yang beredar tersebut juga mengatakan bahwa vaksin yang berasal dari China merupakan bagian dari sindikat perdagangan gelap internasional.

Pesan berantai tersebut mengatasnamakan Relawan Pribumi dan Santri masyarakat menolak vaksinasi virus corona.

Faktanya, vaksin Sinovac buatan China tidak mengandung gelatin babi. Hal ini dipastikan oleh Bio Farma dan saat ini vaksin Sinovac sedang diproses setifikasi halalnya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sinovac Biotech Ltd. selaku perusahaan pembuat vaksin sudah membuat surat pernyataan yang telah diterima oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Viral dan Bikin Resah, Ini Fakta Sebenarnya Terkait Isu Gempa Megathrust dan Tsunami di Laut Jawa

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x