Monumen Pers Nasional merupakan sebuah bangunan yang berdiri di Jl Gajah Mada 59, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Bangunan ini awalnya digunakan sebagai balai perkumpulan para penghuni Pura Mangkunegaran, yang didirikan pada 1918 atas perintah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Mangkunegara VII.
Uniknya, bangunan yang didirikan oleh Mas Aboekassan Atmodirono, arsitek pribumi pertama di Nusantara ini, memiliki campuran dari gaya Timur dan Barat.
Baca Juga: Sejarah 9 Februari yang Ditetapkan Sebagai Hari Pers Nasional
Gaya Timur desain gedung ini diwakili oleh bentuk cakrik atau fasad menyerupai Candi Borobudur. Sedangkan gaya Barat terlihat dari bentuk jendela, pintu, dan langit-langit yang tinggi, khas arsitektur art deco Eropa di masa itu.
Pada 1 April 1933, tempat ini dijadikan sebagai lokasi pertemuan untuk mendirikan Solosche Radio Vereeniging (SRV) atau Perkumpulan Radio Solo.
Sehingga, menjadi stasiun radio pertama yang dimiliki oleh pribumi, dengan format siaran budaya ketimuran.
Adapun sosok yang mengelolanya ialah Sarsito Mangunkusumo, insinyur lulusan Techniche Hogeschule Delft, Belanda dan bergelar Raden Mas.
Pada 29 Januari 1936, siaran SRV mulai mengudara diawaki oleh para angkasawan pejuang seperti Sarsito.