Kumpulan Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023

- 30 Januari 2023, 20:45 WIB
Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023
Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023 / Tangkap Layar Laman Twibbonize

SEPUTARLAMPUMG.COM  - Berikut kumpulan teks pidato sambutan Harlah 1 Abad NU untuk peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 2023, lengkap twibbon ucapan selamat penuh doa.

Artikel kali ini mengulas beberapa contoh teks pidato sambutan Harlah 1 Abad NU dari beberapa tokoh penting, salah satunya Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

Saat peringatan Harlah 1 Abad NU, biasanya membutuhkan teks pidato sambutan Harlah NU, berikut beberapa pidato sambutan Harlah NU yang diambil dari tahun sebelumnya.

Teks pidato sambutan kali ini, dapat dijadikan materi acuan penyusunan pidato sambutan Harlah Harlah 1 Abad  NU 2023.

Baca Juga: Dana KJP Plus Tahap 2 2022 Cair Awal Februari 2023? Cek Besaran Uang dan Bonus yang Diberikan ke Siswa SD-PKBM

Harlah NU adalah istilah untuk menyebut Hari Lahir Nahdlatul Ulama. Harlah NU  2023 jatuh pada tanggal 31 Januari 2023 dan saat ini usianya 1 Abad.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia khususnya warga NU dapat berpartisipasi dalam rangka memperingati Nahdlatul Ulama dengan cara mengunggah foto di link twibbon di bawah ini.

Setelah berhasil mengunggah foto, selanjutnya tulis caption atau kata ucapan selamat Nahdlatul Ulama di story media sosial, seperti WA, IG, FB, dan sebagainya.

Berikut contoh teks pidato sambutan Harlah NU untuk peringatan Harlah 1 Abad.NU 2023 dikutip Seputarlampung.com dari berbagai sumber.

Teks pidato sambutan Harlah NU oleh Presiden Joko Widodo

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, Yang Mulia Rais Aam beserta para kiai sepuh;

Yang saya hormati, Ketua Umum Tanfidziyah dan jajarannya;

Yang saya hormati, para Mustasyar dan A’wan;

Yang saya hormati, para Pengurus Badan Otonom dan Lembaga NU;

Yang saya hormati, seluruh Pengurus Wilayah, Majelis Wakil Cabang, dan Ranting NU di seluruh Indonesia dan dunia;

Bapak/Ibu, Hadirin/Hadirat yang berbahagia.

Baca Juga: Ini 6 Universitas Terbaik Asal Pekanbaru Riau Masuk Daftar Kampus Unggulan Indonesia-Dunia, Mana Saja?

Sejak sebelum Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang memberikan kontribusi nyata untuk mencapai kemerdekaan dan turut mengisi pembangunan negara kita, Indonesia. Kita semua bersyukur, alhamdulillah, dan berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang senantiasa konsisten membela Pancasila, membela bhinneka tunggal ika, membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara.

Kita semua melihat bukti, Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan semangat toleransi, serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme.

Peran strategis para kiai dan ibu nyai, para santri, bersama-sama seluruh pemangku kepentingan bangsa, ikut membangun masa depan Indonesia dan sangatlah diharapkan apalagi dalam menjawab tantangan era revolusi industri jilid keempat dan kompetisi global sekarang ini.

Saya bangga menyaksikan para Nahdliyin muda, para santri, berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pesantren. Setiap saya mengunjungi pesantren-pesantren, saya melihat optimisme karena saya melihat para santri tidak hanya paham ilmu agama tapi juga wirausaha. Bahkan saat ini, para santri sudah melek digital dan tidak sedikit yang menjadi pelopor teknologi informasi yang bisa membawa manfaat nyata bagi negara ini.

Baca Juga: Mars Harlah 1 Abad NU, Lengkap dengan Link Twibbon 100 Tahun Nahdatul Ulama, Kapan Diperingati?

Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun, milad yang ke-95 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga Allah Swt. senantiasa merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin di seluruh dunia. Mari kita dukung terus Nahdlatul Ulama agar bergerak dan terus berkontribusi untuk memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islam Nusantara yang rahmatan lil ‘alamin.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2. Teks pidato sambutan Harlah NU oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله سيدنا محمد ابن عبد الله وعلى اله واصحابه ومن تبع سنته وجماعته من يومنا هذا الى يوم النهضة، اما بعد.

Nahdlatul Ulama (NU) didirikan di Surabaya pada 16 Rajab 1344 H, bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M. Berdasarkan ketentuan organisasi, hari lahir NU ditetapkan berdasarkan kalender hijriyah, yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2021 M.

Rangkaian peringatan hari lahir NU akan dimulai pada 31 Januari 2021 dan puncaknya akan digelar pada 16 Rajab 1442/28 Februari 2021 M. Berdasarkan kalender miladiah, NU telah menginjak usia 95 tahun masehi dan usia 98 tahun menurut kalender hijriah. Beberapa tahun lagi NU berusia seabad.

Baca Juga: Set Top Box (STB) Meledak dan Sebabkan Kebakaran di Jakarta Utara, Simak Tips Membeli STB Resmi dari Kominfo

Banyak hal yang telah dilalui NU sebagai ormas sosial keagamaan, sebagai partai politik, dan kembali ke khittah sebagai jam’iyah dîniyah ijtimâ’iyah. Berbagai peran yang dimainkan NU, baik sebagai kekuatan civil society maupun partai politik, tak lepas dari wujud komitmen NU dalam memikul tanggung jawab ganda, yaitu tanggung jawab keagamaan (masûilyah dîniyah) dan tanggung jawab kebangsaan (masûilyah wathaniyah).

Tanggung jawab keagamaan NU tertuang dalam usaha melaksanakan dan mendakwahkan Islam Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdliyah berdasarkan prinsip tawassuth (moderat), tawâzun (proporsional), tasâmuh (toleran), i’tidâl (adil), dan iqtishâd (wajar) dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar. Tanggung jawab kebangsaan NU dituangkan dalam perjuangan tiada henti untuk mengawal tegaknya NKRI sebagai mu’âhadah wathaniyah (konsensus kebangsaan) yang final dan mengikat.

Sebagai penjelmaan dari roh keagamaan dan kebangsaan, NKRI berdasarkan Pancasila adalah titik temu terbaik dari nilai-nilai agama dan negara. Pancasila bukan pengganti syariat Islam, tetapi syariat Islam bisa dilaksanakan dalam naungan Pancasila.

Pancasila juga menjamin setiap pemeluk agama lain untuk menjalankan keyakinannya. Nasionalisme bukan ideologi yang mengganti kesetiaan kepada agama dengan kesetiaan kepada negara, karena kesetiaan kepada negara justru bagian dari kesetiaan kepada agama. Inilah makna dari ungkapan حب الوطن من الإيمان. Syariat Islam menuntut ketaatan kepada ulil amri dan menentang keras bughat kepada otoritas dan kepemimpinan politik yang sah.

NU berkomitmen mengawal terus tegaknya konsensus dasar ini sebagai basis penyelenggaraan kehidupan sosial kebangsaan. Di tengah ancaman krisis kesehatan dan krisis ekonomi, nasionalisme religius adalah jangkar untuk mengatasi berbagai potensi disintegrasi akibat SARA dan kesenjangan ekonomi. Seluruh komponen bangsa diharapkan gotong royong mengatasi pandemi, bahu-membahu menyokong kaum miskin dan papa yang paling berdampak secara ekonomi, dan berhenti mengoyak persatuan dengan narasi kebencian, hoaks, fitnah, dan insinuasi.

NU berharap masyarakat bijak dengan menggunakan media sosial sebagai instrumen merajut silaturahmi, menganyam persatuan, dan alat menyebarkan kebaikan dengan ilmu dan informasi yang bermanfaat. Saring sebelum sharing, posting yang penting jangan yang penting posting. Ranah digital harus menjadi panggung dakwah bil hikmah wal mauidhatil hasanah. Tidak ada artinya konten-konten digital yang diproduksi kecuali dalam rangka mengajak kebaikan dan rekonsiliasi. Al-Qur’an menegaskan:

۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ ۗ ﴿النساء : ۱۱۴﴾

Bangkitnya gairah terhadap agama harus dikawal dengan ilmu agama yang memadai. Dakwah harus diorientasikan pada pendalaman ilmiah atau tafaqquh fid dîn. Semangat tafaqquh inilah yang dulu mengantarkan Islam di era keemasan sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang abad ke-7-13 M. Islam menyumbang dunia dengan bintang-bintang cemerlang bukan hanya dalam ilmu-ilmu agama, tetapi filsafat, kedokteran, kimia, matematika, musik, sejarah dan astronomi. Islam bukan hanya menyumbang ahli-ahli fikih dan hadis seperti Imam Syafi’i (767-820 M) dan Imam Bukhari (810-870 M), tetapi filsuf dan ilmuwan seperti Jabir ibn Hayyan (721-815 M), Al-Fazari (w. 796/806 M), Al-Farghani (w. 870 M), Al-Kindi (801-873 M), Al-Khawarizmi (780-850 M), Al-Farabi (874-950 M), Al-Mas’udi (896-956 M), Ibn Miskawaih (932-1030 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Razi (1149-1209 M), dan Ibn Khaldun (1332-1406 M).

Dakwah Islam harus dibimbing ke arah tafaqquh, agar Islam tidak berhenti sebagai jargon, sentimen, dan fatwa-fatwa hitam putih. Islam adalah agama dan peradaban. Islam bukan sekadar hukum dan aturan, tetapi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

NU juga mengajak seluruh komponen bangsa mendukung langkah-langkah Pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dengan menggalakkan vaksinasi. Ini adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum yang sejalan dengan tujuan agama untuk memelihara agama (حفظ الدين), jiwa (حفظ النفس), nalar (حفظ العقل), harta (حفظ المال), keturunan (حفظ النسل), dan martabat (حفظ العرض) manusia.

Baca Juga: Bantuan PIP 2023 Kapan Cair untuk Siswa SD, SMP, SMA? Ini Alur Pendaftaran, Syarat, dan Kriteria Penerima

Jelang satu abad, NU akan terus berkhidmat untuk agama, negara, dan peradaban dunia dengan konsep Islam mutamaddin yaitu Islam moderat yang mengusung prinsip wasathiyah dîniyah, wasathiyah siyâsiyah, wasathiyah iqtishâdiyah, dan wasathiyah tsaqafiyah. Sikap moderasi dalam agama, politik, ekonomi, dan budaya adalah kunci perpaduan serasi antara Islam dan nasionalisme, demokrasi dan pembangunan ekonomi, agama dan budaya, dan dialog Timur dan Barat.

Islam harus menjadi tandem bagi nasionalisme dalam mendorong demokrasi sekaligus kemajuan ekonomi, pembangunan sekaligus pemerataan, keadilan hukum sekaligus keluhuran akhlak, dan patriotisme sekaligus humanisme. Dengan konsep trilogi ukhuwwah yaitu persaudaraan keislaman (ukhuwwah Islâmiyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariah/insâniyah), NU akan terus mendorong Islam yang maju, bangsa yang unggul, dan dunia yang aman untuk semua orang.

Harlah NU pada 2021 M/1442 H jatuh di tahun yang berat ketika semua bangsa tengah bergelut melawan pandemi Covid-19.

Ini diperberat dengan aneka bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air, mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Aneka bencana alam dan non-alam ini harus menjadi titik tolak bagi kaum beriman untuk taubat dan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk memperbaiki kebijakan publik yang merusak keseimbangan alam.

Keseimbangan ekosistem harus dijaga dari sistem yang menghalalkan kerakusan ekonomi. Ekonomi harus dibangun berdasarkan prinsip wasathiyah, di antara orientasi pertumbuhan dan pemerataan, di antara sektor padat modal dan padat karya, di antara eksploitasi sumber daya alam dan ekonomi berbasis pengetahuan.

Selamat Harlah NU. Semoga bangsa kita selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 3 Februari 2023 dengan Tema Petaka bagi Muslimah yang Buka Aurat

شكرا ودمتم في الخير والبركة والنجاح، والله الموفق إلى أقوم الطريق
والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Berikut link twibbon dan ucapan selamat Harlah 1 Abad NU tahun 2023, seperti dirangkum dari berbagai sumber, yakni:

Download Twibbon Ucapan Selamat Harlah NU tahun 2023: KLIK DI SINI

Berikut cara menggunakan link Twibbon tema Harlah 1 Abad NU 2023:

1. Langkah pertama, buka laman Twibbon tema Harlah 1 Abad NU 2023  yang Anda inginkan.
2. Untuk bisa memilih Twibbon, login dulu menggunakan akun Facebook atau Twitter.
3. Pilih Twibbon yang anda inginkan.
4. Selanjutnya, atur foto yang anda pilih pada bingkai twibbon, jika kurang pas bisa Anda kecilkan dengan cara menggeser ke kanan dan kiri.
5. Setelah selesai mengatur ukuran foto pada twibbon, selanjutnya klik tulisan "crop".
6. Langkah terakhir, anda sudah bisa mendownload hasil dari foto yang anda masukkan pada twibbon yang anda pilih.

Baca Juga: Ini 9 Sebab Dana PIP 2022 Tak Cair ke Siswa SD SMP SMA SMK, Batas Aktivasi Rekening SimPel 31 Januari 2023

Dilansir Seputarlampung.com dari berbagai sumber, berikut  kata ucapan doa selamat Harlah NU pada 31 Januari 2023, cocok dibagikan di WhatsApp, Instagram, TikTok, Youtube,  dan Twitter, yakni:

1. Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khotimah beserta anak cucunya. - KH. Hasyim Asy’ari

2. Dakwah dengan cara memusuhi ibarat orang membangun kota, tetapi merobohkan istananya.- KH. Hasyim Asy'ari.

3. Selamat Hari Lahir  Nahdlatul Ulama. Semoga istiqomah merekat ukhuwah dan mengemban misi dakwah Islam untuk kemajuan umat dan bangsa - Abdul Muti.

Demikian pembahasan mengenai teks pidato sambutan Harlah 1 Abad NU untuk peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 2023, lengkap twibbon ucapan selamat penuh doa.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x